Print this page

Waduh.. Ternyata Pesta Batu Di Tangsel Marak Aksi Pencurian

ilustrasi ilustrasi

detaktangsel.comPAMULANG - Pesta batu akik di Pasar Kita Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin banyak menyisakan masalah. Pasalnya, beragam koleksi batu akik yang dipamerkan dan dipajang di stan yang berjumlah hampir 170 peserta itu sering terjadi aksi pencurian.

Namun, aksi pencuri batu Akik itu sendiri akhirnya harus mengalami nasib sial. Pasalnya, pesta batu yang di panitiai oleh komedian Narji 'Cagur' ini terpaksa harus melaporkan pelaku pencuri batu Akik yang belakangan diketahui bernama Imron (19), warga Cipayung, Kecamatan Ciputat ini ke Mapolsek Pamulang pada Selasa (25/11) kemarin.

"Sudah dilaporkan ke mapolsek Pamulang. Kejadiannya Selasa," kata Narji.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pamulang Ajun Komisaris (AKP) Sainan Lobis membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, tersangka pencuri atas nama Imron (19), warga Cipayung, Ciputat.

"Laporannya dengan Nomor LP/903/k/XI / 2014/ Sek.pam. Dilaporkan hari Selasa kemarin," kata kanit Reskrim singkat.

Sebelumnya dilokasi pameran dan kontes batu Akik terbesar di Kota Tangsel itu juga sempat mengalami kejadian yang sangat memprihatinkan. Pasalnya, salah seorang pemilik batu bernilai miliaran rupiah mengaku kehilangan batu miliknya yang berlafadz Allah. Ironisnya, batu miliknya tersebut hilang saat di konteskan diatas panggung.

"Kejadiannya Sabtu (22/11)kemarin, saat ikut kontes diatas panggung. Pas mau di ambil tidak ada," ungkap Oneil, belakangan diketahui seorang anggota kepolisian berpangkat AKBP.

Menurut dia, hilangnya batu miliknya itu sudah dilaporkan kepada Narji, panitia kontes yang juga salah seorang komedian kondang dijagat hiburan tanah air. Kata Oneil, hilangnya batu miliknya itu sudah dilaporkan kepada panitia.

"Panitia mau bertanggung jawab, mau mencari sampai ketemu. Kan hilangnya ditangan mereka," katanya.

Ditanya masalah harga, Oneil mengaku bahwa dirinya tidak bisa mengira-ngira berapa nilai batu cincinnya yang hilang itu jika di rupiahkan. Sebab kata dia, batu cincin miliknya yang hilang berisi tulisan lafadz Allah lengkap dengan tazwidz nya.

"Kalau yang ada lafadz Allah dengan tulisan arab gundul, itu sekitar 1 hingga 2 miliar, kalau punya saya beda, soalnya dalam tulisan lafadz Allah, disitu dilengkapi dengan tazwidz nya," jelas Oneil.

Oneil mengatakan, saat ini dirinya menunggu tanggung jawab sepenuhnya oleh pihak panitia. Dirinya pun memberi tenggat waktu hingga acara kontes batu di Pasar Kita selesai pada 30 Nopember 2014 ini.

"Saya menunggu komitmen panitia hingga usai acara ini, jika tidak sesuai komitmen, kita akan lakukan dengan cara lain sesuai prosedur yang ada," tuntasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Muhamad saat dihubungi melalui pesan singkatnya pada Senin (24/11) mengatakan, pihaknya saat ini akan menyelesaikan masalah itu dengan jalan kekeluargaan terhadap peserta yang merasa kehilangan barang berhargany saat mengikuti kontes batu yang berlangsung di Pasar Kita.