Print this page

Terlambat Sosialisasi,Proyek Drainase Lumpuhkan Lalin Gaplek-Cabe Raya

Terlambat Sosialisasi,Proyek Drainase Lumpuhkan Lalin Gaplek-Cabe Raya

PAMULANG - Proyek perbaikan drainase oleh Dinas Bina Marga Tata Ruang (BMTR) Provinsi Banten,  yang berlokasi di Jalan Cabe Raya (dekat kampus AMIK Wahana Mandiri) menyebabkan arus lalu lintas (lalin) lumpuh total.

Penyebabnya, disamping padatnya arus lalin setiap hari di jam sibuk pergi-pulang kerja bagi pengguna jalan, keterlambatan sosialisasi rekayasa (pengalihan) arus lalin ditengarai menjadi penyebabnya. Akibatnya, kemacetan lalin terjadi sangat luar biasa.
Proyek perbaikan drainase tersebut memaksa pelaksana proyek untuk menurunkan alat berat yang berada di separuh median jalan, yang di gunakan untuk membongkar beton badan jalan yang sudah  permanen tersebut.
Ironisnya, pelaksanaan proyek dilakukan sejak Rabu (30/10), namun sosialisasi rekayasa lalin dilakukan sehari kemudian, pasca lumpuhnya arus lalin yang menghubungkan jalan Cabe Raya.
Dalam peta pengalihan arus lalin, Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo) Kota Tangsel meminta para pengguna jalan untuk menghindari lokasi proyek drainase di  Jalan Cabe Raya, dan menggunakan jalan alternatif, yakni Jalan Citanduy, Jalan H. Salem, dan Jalan Kemiri.
Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, H. Sukanta mengakui sosialisasi rekayasa arus lalin baru dilaksanakan pada Kamis pagi (31/10).
"Ya, tentunya semua masyarakat pengguna lalin pasti merasa terganggu, yang tadinya simple, menjadi panjang jarak tempuhnya. Dishub mencoba membuat uraian lalin agar masyarakat tidak terganggu kegiatannya," terag Kadishubkominfo.