Sepenggal Kisah Dari Pamulang
Detaktangsel.com, OPINI -- Pamulang salah satu Desa tertua yg ada di wilayah Tangsel. Umurnya bukan baru seumur jagung. Eksistensinya sudah terbaca melalui beberapa Surat Kabar di Batavia di antaranya Batavia Handesblad 1867.
Disambut Antusiasme Warga, Benyamin Resmikan Alun-Alun Pamulang
Detaktangsel.com, PAMULANG - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie didampingi Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan secara langsung meresmikan Alun-Alun Pamulang, pada Kamis (09/03).
Sampah Rumah Tangga menjadi Tanggung Jawab Bersama
Detaktangsel.com, PAMULANG - Masalah sampah rumah tangga di mana pun menjadi bom waktu, bila pola pengelolaannya salah, bahkan berpotensi menimbulkan masalah baru yang lebih besar.
Seri Cerita Rakyat Pamulang "Ki Rebo" (Pemimpin Bijaksana yang disegani Rakyatnya)
Detaktangsel.com, OPINI -- Pada zaman dahulu ketika pemerintahan VOC baru saja berakhir dan digantikan dengan Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1799. Terjadi kekacauan yang luar biasa di wilayah Batavia dan sekitarnya. Hal itu dipicu oleh maraknya kasus korupsi dan hutang negara yang cukup banyak ditinggalkan oleh pegawai-pegawai VOC. Dan untuk menutupi kekosongan kas negara yang demikian besar jumlahnya, pada tahun 1808 Perancis yang kala itu baru saja menaklukan Belanda, melalui Rajanya Napoleon Boneparte menunjuk Deandels menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Tujuannya adalah tak lain untuk menutupi kekosongan kas negara dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang memberatkan rakyat.
Sejarah Singkat Setoe Pamoelang
Detaktangsel.com, OPINI -- Setu Pamoelang adalah salah Setu tertua yang ada di garis perbatasan Batavia dan Buitenzorg. Keberadaan Setu ini setidaknya sudah terbaca pada Topografi Map Nederlandsch Indie 1742. Setu ini direnovasi pertama kali dimasa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Abraham van Riebeeck pada tahun 1709.
Cerita Rakyat Pamulang "Ki Sinar Pemulang" (Darah Mataram memerah di langit Pemulang)
Detaktangsel.com, OPINI -- Pada zaman pemerintahan Belanda, ketika VOC menguasai hampir seluruh wilayah nusantara, di daerah Pemulang tinggalah sepasang keluarga di pinggiran kali, Rawa Bebek. Aktifitas sang suami sebagai petani, sedangkan istrinya ikut membantu suaminya jika berjualan hasil panen ke, Gunung Putri. Dimana terdapat banyak pekerja kebun yang didatangkan jauh-jauh dari Eropa, Srilangka, Cina, Ambon, Makasar dan Bali oleh tuan-tuan tanah pemilik lahan perkebunan, eigendom verponding.
Pamoelang of Pondok Benda
Detaktangsel.com, OPINI -- Apa yang membuat Pamoelang of Pondok Benda menjadi kawasan 'zorgvliet' di tapal batas Batavia dan Meester Cornelis saat itu?
Ternyata salah satu penyebabnya adalah hasil perkebunannya.
Dalam catatan Der Partikuliere Lenderijen Batavia 1871, jauh sebelum Abraham van Riebeeck dan Majoor Saint Martin pengusaha perkebunan terbesar di wilayah selatan Batavia mengenalkan tanaman kopi di Jawa Barat, uji coba tanamannya terlebih dahulu dilakukan di wilayah Pamoelang of Pondok Benda yang berbatasan langsung dengan Tjileduk.
Soal Revitalisasi Alun-alun Pamulang, Camat Mukroni : Saya Mendukung Program Pemkot Tangsel
detaktangsel.com, PAMULANG - Program penataan (revitalisasi) kawasan alun-alun Kecamatan Pamulang yang proses pelaksanaan telah dimulai dengan pemagaran seng bercat biru mendapat respon positif dari pemerintah kecamatan setempat.
Revitalisasi Alun-alun Pamulang Menuai Polemik di Masyarakat
detaktangsel.com, PAMULANG - Rencana revitalisasi alun-alun Kecamatan Pamulang oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Bangunan dan Tata Ruang (DBTR) Kota Tangsel menuai polemik di tengah masyarakat. Hal ini dipicu oleh adanya ekspose kegiatan pembangunan yang tidak didahului dengan kajian yang lebih komprehensif.
Asal Usul Nama Jalan di Pamulang
Detaktangsel.com, OPINI -- Saat mendengar nama suatu daerah atau jalan, pasti akan terbesit rasa ingin tahu bagaimana mulanya tempat itu bisa diberi nama jalan demikian. Bahkan sangking rasa penasaran yang kuat terkadang seseorang mencoba untuk mengasumsikan sendiri dengan menghubung-hubungkan nama jalan dengan peristiwa dan nama jalan yang bersangkutan, tanpa melalui riset dan penelitian sejarah yang sebenarnya. Alhasil, alih-alih mendapat informasi yang akurat justru menimbulkan kekacauan informasi yang membuat masyarakat terbodohi akibat menerima mentah-mentah asumsi yang keliru.