Print this page

Derita Asma Akut, PRT Tewas Di Rumah Majikannya Di Pamulang

jasad Ngatemi, PRT yang tewas di rumah majikannya. jasad Ngatemi, PRT yang tewas di rumah majikannya.

detaktangsel.com PAMULANG--Bagi penderita penyakit Asma, diwajibkan harus rajin pulang-pergi ke dokter untuk check kesehatan sebelum sesuatu yang tak diinginkan terjadi.

Seperti yang baru saja dialami Ngatemi, wanita yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Blok A-17/9 Perumahan Bukit Pamulang Indah, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ditemukan sudah menjadi mayat dengan kondisi tertelungkup dikasur spring bad rumah majikannya, Selasa (6/9/2016).

Berdasarkan informasi, tewasnya Ngatemi yang bekerja seorang diri dirumah majikannya yang bernama Asril ini, diketahui setelah salah satu tetangga mencium aroma tak sedap dari dalam rumah yang di tinggal pemiliknya kerja di Sulawesi.

"Awalnya bau busuk itu berasal dari rumah Blok A-17/9 ini, makanya saya panggil warga lainnya untuk memastikan bau itu berasal," kata Sahrial, tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan tempat Ngatemi bekerja.

Curiga, Sahrial bersama warga lainnya melaporkan adanya bau tak sedap yang berasal dari dalam rumah tempat Ngatemi bekerja sebagai PRT ke Mapolsek Pamulang. Tak menunggu waktu lama, sekira pukul 13,30, petugas yang saat itu di dampingi warga serta ketua RW setempat berusaha membuka pintu rumah awal mula bau menyengat itu berasal.

Setelah pintu depan terbuka, ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan tidak mengenakan celana dalam dan hanya mengenakan kaos oblong berwarna putih biru di bagian badannya. Sedangkan tak jauh dari sesosok mayat itu, terdapat sebuah alat hisap untuk pereda penyakit Asma.

"Korban hari minggu lalu sekitar pukul 08 pagi naik sepeda ontel hendak ke villa dago bekerja sebagai PRT," kata Udin, salah satu warga di lokasi penemuan mayat.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Mansuri mengatakan hasil analisa yang dilakukan petugas saat berada dilapangan tewasnya Ngatemi diduga disebabkan oleh penyakit asma akut yang di derita korban. Sebab, tidak terdapat bekas tanda-tanda kekerasan yang ada ditubuh korban.

"Korban diduga meninggal akibat penyakit asma yang dideritanya. Selain itu, tidak ada tanda-tanda kerusakan pada daun pintu atau jendela dan tidak didapatkan barang-barang yang hilang," kata petugas berpangkat Ajun Komisaris Polisi itu menerangkan.