Print this page

Revitalisasi Terminal Pondok Cabe Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Perencanaan Revitalisasi Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan Perencanaan Revitalisasi Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan

detaktangsel.com PAMULANG- Revitalisasi terminal Pondok Cabe baru berjalan 20 persen. Terminal Pondok Cabe ditargetkan selesai tahun 2016 dengan tipe A, melayani Antarkota Antarprovinsi, Antarkota Dalamprovinsi dan Angkutan Kota.

Pada Detail Engineering Design (DED), terminal seluas 2,5 hektar akan diperlebar menjadi 6 ha. Nantinya, akan dibangun tiga terminal dan bangunan utama. Terminal 1 dan 3 untuk angkutan dalam kota dan terminal 2 untuk bus antarkota antarprovinsi.

Pantauan di lapangan, terlihat pembangunan berjalan, akses jalan menuju terminal Pondok Cabe dibangun dua arah, dan pengerjaaannya sudah selesai. Bangunan lama sudah habis dibongkar, tak ada satupun bangunan lama yang berdiri. Pengerjaan baru terfokus pada pembangunan jalur masuk dan keluar areal terminal. Sedangkan, untuk bangunan loket maupun lokasi ruang tunggu penumpang masih pondasi.

Supir bus Budiman, Yayan mengatakan, mengharapkan pembangunan terminal ini bisa selesai tepat waktu. "Yah, biar enak mas, kalau terminal udah jadi, penumpang pasti pada datang ke terminal ini," akunya, Rabu (6/1).

Sementara Sekretaris Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman (DTKBP) Mukoddas Syuhada mengatakan, pembangunan revitalisasi terminal Pondok Cabe untuk tahun 2015 baru mencapai 20 persen. "Targetnya tahun ini selesai, sekarang masih 20 persen dikerjakan," ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel Teddy Meiyadi mengatakan, revitalisasi terminal Pondok Cabe tetap dilanjutkan. Setelah Pemkot Tangsel melakukan kordinasi dengan Pemprov DKI. "Pemprov DKI minta terminal Pondok Cabe diselesaikan, kekurangan dana Pemkot Tangsel harus menganggarkan di tahun 2016," ujarnya

Dilanjutkannya, dana dari Pemprov DKI sebesar Rp64,8 miliar, dan Pemkot Tangsel 40 miliar total Rp104 miliar. "Tahun 2015, sudah ada Rp84 miliar. Nah tahun 2016, kekurangannya senilai Rp20 miliar dianggarkan tahun ini," ucapnya.