Taman Tak Terurus

Taman Tak Terurus

detaktangsel.com PAMULANG – Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangsel mengakui kurangnya kendaraan penyiram air. Akibatnya, sejumlah lokasi taman di tujuh kecamatan tidak terurus.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pertamanan dan Reklame pada DKPP Kota Tangsel Bedi Budiman. Menurutnya, akibat kemarau panjang banyak tanaman di sejumlah taman yang ada di Kota Tangsel mati. Pihaknya, mengaku kewalahan menghadapi kondisi tersebut.

"Kita punya tiga truk tangki penyiram tanaman untuk tujuh kecamatan. Ini masih kurang," ungkapnya, Jumat (23/10).

Meski demikian, sambung Bedi, pihaknya tetap memaksimalkan kendaraan operasional yang ada saat ini. Kendaraan penyiram tersebut dalam sehari melakukan dua kali penyiraman di taman, separator maupun trotoar jalan yang terdapat tanaman.

"Kami berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang ada," katanya.

Menurutnya, minimnya sarana bidang pertamanan menjadi faktor utama kurangnya pengawasan serta perawatan tanaman dan taman. Perawatan tanaman dengan penyiraman pohon dilakukan dua kali dalam sehari. Kata dia, pul truk tangki berada di Pamulang. Pengambilan air juga dari danau di Pamulang untuk dapat menyiram taman.

"Kalau jam penyiraman tidak tentu," ujarnya.

Penyiraman kendaraan tanaman ini dikeluhkan sejumlah pengendara. Soalnya, saat menyiram pada siang hari di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang memperparah kemacetan. "Sudah jalan yang bisa dilintas hanya satu jalur. Ditambah truk tangki nyiram air. Tambah parah macetnya," terang salah seorang pengendara, Ibnu.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online