Tolak Audensi, Buruh Minta Airin Tidak Maju Pilkada 2015

Tolak Audensi, Buruh Minta Airin Tidak Maju Pilkada 2015

detaktangsel.com PAMULANG - Puluhan buruh Kota Tangerang Selatan yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 berunjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Jumat (29/05/2015).

Unjuk rasa yang dilakukan SBSI 1992 pada dasarnya menginginkan kesejahteraan pada buruh namun menurut Koordinasi lapangan (korlap) unjuk rasa, hingga saat ini orang nomor satu di Kota yang memiliki motto CeMoRe (Cerdas, Moderen, Religius) yakni Tangsel belum menyentuh langsung keberadaan nasib buruh.

Hal ini terasa saat kaum buruh menginginkan bertatap muka dengannya untuk membahas outsourching yang merugikan pihak buruh, adanya pihak perusahaan yang mengintimidasi buruh saat berhimpun dalam serikat buruh, dan keberadaan jaminan kesehatan kerja yakni BPJS yang sangat sulit digunakan di beberapa rumah sakit di Tangsel.

"Walikota belum langsung menyentuh kesejahteraan. Kami sebenarnya ingin membahas persoalan outsourching, pemberangusan serikat buruh, BPJS dengan walikota dan sudah mengirim surat audensi secara prosedural dua minggu lalu. Namun, dari pihak pemkot tak respon mas. Makanya hari ini kita aksi," Jelas Nur Rohmah yang juga menjabat Ketua DPC SBSI 1992.

Hal inilah yang membuat kaum buruh di Kota Tangsel masih kurang puas dengan kinerja Airin dalam memimpin Kota Tangsel.

Diketahui, Airin yang saat ini juga akan mencalonkan kembali dalam Pilkada mendatang. Saat ditanyai apakah masih pantas Airin mencalonkan Walikota, dirinya menjawab dengan tegas dan singkat untuk tidak kembali ikut Pilkada. "Tidak." Jawabnya kepada redaksi detaktangsel.com.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online