Seperti halnya yang dikatakan Walikota Tangsel dalam pidatonya dalam acara pelantikan dan pengukuhan Forum Silaturahmi Perguruan Silat Dan Budaya Tradisional ( FOSIL PERSIBRATA ) kota Tangerang Selatan periode 2015 - 2018, kedepan sekolah negeri yang berada di Kota Tangsel akan diwajibkan mengadakan kurikulum ekstra kurikuler pencak silat. Untuk saat ini dirinya juga mempersilakan halaman Pemkot Tangsel untuk digunakan untuk kegiatan-kegiatan budaya. Jumat(10/04).
"Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan budaya. Saat ini pemkot tangsel mewajibkan sekolah negeri untuk mengadakan kurikulum ekstra kurikuler pencak silat, Silahkan gunakan fasilitas pemkot tangsel untuk kegiatan budaya tradisional atau pencak silat.Tahun 2016 pemkot tangsel berencana membangun GOR di setiap kecamatan sehingg bisa digunakan untuk warga masyarakat tangsel." Kata Airin Rachmi Diany.
Sementara masih ditempat yang sama, Ketua Fosil Persibrata periode 2015-2018, mengungkapkan, perkembangan jaman yang dibarengi dengan kemajuan teknologi telah menghimpit budaya-budaya tradisional. Hal inilah yang menjadikan kedepan budaya tradisional tidak menutup kemungkinan akan terlupakan.
"Budaya tradisional saat ini telah terhimpit oleh perkembangan teknologi yang memungkinkan dapat menghapus budaya tradisional kita," ungkap Endang Saputra.
Mencegah terjadi hal tersebut, lanjut Endang Saputra, dirinya bersama para tokoh budayawan mendirikan sebuah wadah komunitas untuk menjaga dan melestarikan budaya tradisional. Tak hanya itu, dengan berdirinya wadah ini, kedepan generasi yang akan datang dapat mengetahui dan merasakan budaya peninggalan leluhur.
"Oleh karena itu semoga dengan terbentuknya forum ini anak cucu kita tidak melupakan peninggalan budaya leluhur kita, dan kami juga siap membantu pembangunan di kota
tangsel, sehingga pembangunan tangsel bisa lancar dan memberi rasa aman kepada warga tangsel." Paparnya.