Terkait SPBG, LSM Tuding Pimpinan DPRD Lemah Serap Aspirasi Warga

Tampak Spanduk Penolakan warga terhadap keberadaan SPBG Serua masih Berdiri kokoh Tampak Spanduk Penolakan warga terhadap keberadaan SPBG Serua masih Berdiri kokoh

detaktangsel.com PAMULANG - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perkota Nusantara Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Andi Nawawi, mempertanyakan masalah mediasi antara warga Bukit Serua, terutama warga yang menolak adanya rencana pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jalan Serua Bukit, Ciputat.

Menurut Andi, pihaknya selama ini tidak pernah diajak mediasi seperti yang di lontarkan oleh ketua DPRD Tangsel, M. Ramlie beberapa waktu lalu. lanjutnya, Seharusnya Ketua DPRD lebih tanggap dan cepat menyerap aspirasi warga sehingga tidak berlarut-larut permasalah yang melibatkan dua oknum anggota DPRD Tangsel.

"Jika ketua DPRD mengatakan bahwa pihaknya telah mengupayakan mediasi warga dengan pemilik SPBG, warga yang mana? Kami tidak pernah melakukan mediasi, intinya Ketua kurang cepat menyerap aspirasi warga." tegas Andi di Pamulang, Jumat (13/3) pekan kemarin.

Diakui Andi, memang sebelumnya ada dua anggota DPRD Tangsel yang melakukan mediasi terkait kisruh pembangunan SPBG yang melakukan pertemuan dengan warga.

"Waktu itu hadir dua anggota DPRD kita melakukan pertemuan di Parung Benying, bukan kita yang di undang. Kita kan warga Buaran. Ini namanya rekayasa, kalau ketua DPRD mengatakan telah melakukan mediasi, ini pembohongan publik," beber Andi.
Lanjut Andi, jika memang sudah melakukan mediasi, seharusnya ada berita acaranya. "Mana berita acaranya, notulennya juga mana, kita layangkan surat saja ke DPRD tidak di balas," katanya.

Wakil ketua DPRD Tangsel dari Fraksi PDI-P, TB. Bayu Murdani mengatakan, adanya dugaan keterlibatan anggota DPRD Tangsel yang membekingi SPBG di Jalan Serua Bukit, mengaku akan memanggil anggota dewan dari Fraksi PDI-P tersebut.

"Akan kita panggil dari fraksi nya dulu. Artinya, nanti DPC PDI-P yang akan meminta penjelasan langsung dari DS," kata Bayu di kantornya.

Di akui Bayu, meski yang dilakukan oleh kedua anggota dewan tersebut tujuannya baik, namun bisa saja mekanismenya salah. Sebab, yang dia tahu, pihaknya tidak pernah memerintahkan kedua dewan tersebut turun langsung menemui warga.

"Dari mana perintahnya, apa maksud dan tujuannya pun kita tak tau. Tapi kalau perkaranya untuk aspirasi rakyat, tentu kami mengafresiasi," kata Bayu.

Menyikapi adanya tudingan dari ketua LSM Perkota Nusantara yang mengatakan Ketua DPRD Tangsel telah melakukan pembohongan publik, M. Ramlie dengan tegas bahwa hal itu tidak benar. Sebab saat itu pihaknya telah memerintahkan Gacho Sunarso dan Drajat Sumarsono untuk menjadi mediator warga terkait kisuh SPBG di Jalan Serua Bukit, Ciputat.

"Waktu itu kan kita tugaskan pa Gacho dan pa Drajat untuk melakukan mediasi, kalau kami dibilang melakukan pembohongan publik, itu tidak benar," ujar politisi Partai Golkar terebut di kantornya, Senin (16/3).

Kata dia, masalah surat warga yang dilayangkan ke DPRD setempat, pihaknya juga sudah menindaklanjuti surat tersebut ke Walikota Airin Rachmi Diany tertanggal 21 Januari 2015 lalu yang meminta Walikota Tangsel supaya menyelesaikan permasalahan antara pihak SPBG dengan masyarakat dapat segera diselesaikan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

"Ini kan sudah jelas bahwa DPRD sudah meminta walikota untuk menyelesaikan masalah ini," tandas Ramlie.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online