Bangli dan Parli Unpam Dibiarkan Bermasalah

Bangli dan Parli Unpam Dibiarkan Bermasalah

detaktangsel.com- PAMULANG, Kesan kumuh dan semrawut di seputar kawasan pusat pemerintah (puspem) Kota Tangerang Selatan terlihat sangat nyata didepan mata. Namun anehnya, hal itu terus dibiarkan begitu saja.

Kegiataan pembersihan dan penertiban bangunan liar (bangli) dan parkir liar (parli) mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) diatas lahan/areal jalur pipa gas yang melintas di Kota Tangsel oleh PT Pertamina (Dirjen Minyak & Gas Bumi) beberapa bulan lalu, khususnya di bundaran Pamulang, tidak ditindak-lanjuti pemkot Tangsel (Satuan Polisi Pamong Praja) untuk terus dirapihkan.

Sangat disayangkan memang, namun apa mau dikata. Dan, mungkin inilah sesungguhnya potret Kota Tangsel yang Cerdas, Modern, dan Religius.

Kekurangpedulian pihak-pihak pengambil manfaat atas lahan milik PT Pertamina tersebut, secara nyata mengabaikan kepentingan umum, termasuk pengguna jalan raya.
"Pihak Unpam dengan jumlah mahasiswa ribuan orang serta siswa-siswa dari sekolah dibawah naungan Yayasan Sasmitajaya tidak diantisipasi dengan sarana pendukung parkir kendaraan mahasiswa, dosen, maupun karyawan. Kemacetan luar biasa terjadi saat masuk dan keluar kendaraan dari Kampus dan sekolah tersebut," ungkap Asep, warga Pamulang yang sering melewati kawasan tersebut saat ditemui di lokasi, Sabtu (25/1).
Asep berharap pemkot Tangsel bersikap tegas atas kondisi tersebut.

Sementara itu, bangunan liar dan pedagang kaki lima juga kembali menempati lahan yang sudah 'disterilkan" oleh PT Pertamina, bahkan kini terlihat kedai-kedai berjejer sepanjang pagar jalur  pipa gas dan mempersempit badan jalan raya Pajajaran Pamulang serta diatas lahan PT Pertamina di depan kampus Unpam. Kondisi dilapangan juga diperparah dengan mangkalnya angkutan kota (angkot) di samping dan seberang Mapolsek Pamulang.
(zal)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online