Print this page

Masjid Agung Al Jijad Ciputat

Masjid Agung Al Jijad Ciputat

Detaktangsel.com, OPINI - Salah satu saksi bisu sejarah pergerakan kemerdekaan RI adalah masjid Al Jihad Ciputat. Di masa perjuangan masjid ini menjadi titik sentral basis perjuangan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) ketika menghadapi Agresi Militer Belanda pertama 1947 yg dikenal dng Perang Situ Gintung di bawah pimpinan Kapten Ishak Juarsa dari Batalion Istimewa Brigade 23, Divisi Siliwangi, dan juga basis perlawan rakyat dalam penumpasan PKI di Pondok Cabe tahun 1968.

Pada awalnya masjid ini hanya berbentuk sebuah Langgar kecil yang dibangun oleh pemilik lahan partikelir berkebangsaan Arab yakni, Syech Salim bin Mohammad bin Salim bin Talib di tahun 1915. Namun seiring dengan perkembangan jaman masjid ini terus mengalami perubahan bentuk hingga menjadi seperti yang tampak sekarang.

Menurut Koordinator Masjid Agung Al Jihad Ciputat, Sarifudin Ely, jauh sebelum masjid itu berdiri, ada sebuah bangunan penjara Belanda di lokasi tersebut. Bangunan penjara itu sudah tidak ada lagi. Namun lokasinya ada di samping masjid yang kini berwarna hijau tersebut.

Masjid ini juga pernah menjadi masjid ikon untuk siaran azan magrib di stasiun televisi TVRI. Itu terjadi tahun 1960-an. "Ikonnya saja buat azan magrib TVRI dulu dari masjid sini, pada tahun 60-an. Zaman kami masih di Provinsi Jawa Barat." tuturnya.

Dinamakan Al Jihad, karena memang masjid ini menjadi basir perlawanan rakyat dalam menghadapi NICA dan ancaman kedaulatan negara.

Wallahu a'lam bishawab
Semoga Manfaat

#HISTORIA Tangsel
#Padepokan Roemah Boemi Pamoelang
30 Maret 2023

Oleh: Agam Pamungkas Lubah