Belajar Dari Kearifan Lokal Masyarakat Pondok Aren

Belajar Dari Kearifan Lokal Masyarakat Pondok Aren

Detakbanten.com, OPINI -- Pondok Aren adalah salah satu nama Kecamatan yg ada di wilayah Kota Tangerang Selatan. Berdiri pada tahun 1982 dan merupakan hasil pemekaran dari Kec.Cileduk yang merupakan bagian dari Kabupaten Tangerang saat itu.

Ada yang menarik bagi saya ketika mencermati wilayah yang berpenduduk 289.767 jiwa ini berdasarkan populasi 2021. Bagaimana bisa sebuah wilayah yg dikepung dengan perumahan-perumahan elit bertaraf nasional dan internasional, tapi masyarakatnya tetap eksis mempertahankan tradisi-tradisi budaya warisan leluhurnya? Padahal di sana sy belum menemukan sebuah manuskrib dan benda cagar budaya lainnya yg bisa membuka jalan bagi sy untuk masuk lebih jauh mengulik sejarah dan peradaban masyarakatnya. Sementara wilayah-wilayah lainnya yg umurnya sudah mencapai puluhan bahkan ratusan tahun di Tangsel belum tampak serius menggali kearifan lokal masyarakatnya, padahal ditopang penuh dengan bukti-bukti pendukung yg akurat.

Tapi itulah Pondok Aren. Menjadi sebuah magnet yg selalu menghadirkan pesona-pesona budaya masyarakat Betawi lampau. Bahkan corong bagi Kota Tangerang Selatan dlm mengenalkan indentitas Budaya Masyarakatnya.
Sebuah mistery yg indah tentunya bagi saya yg haus akan ilmu pengetahuan khusunya sejarah.

Lima tahun saya menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Tangerang Selatan, peran masyarakat Pondok Aren sangat banyak membantu dalam mengenalkan identitas budaya Tangsel di mata Banten maupun Indonesia.

Bayangkan, di sana masih bisa kita jumpai  beberapa tradisi budaya leluhur yg terus digiatkan oleh masyarakatnya di mana sebagian wilayah merasa apatis dan skeptis untuk memulainya. Mulai dari Lebaran Ketupat, Sedekah Bumi, Ngaji Langgar, Padepokan Silat, Kuliner Betawi, sampai ke event2 serimonial lainnya seperti; Festival Palang Pintu, Festival Situ Prigi, Jajanan Kuliner Betawi, dan masih banyak lagi yg saya tak dapat sebutkan satu persatu. Bahkan di wilayah ini masyarakatnya sangat peduli dengan usaha-usaha rumahan sehingga dengan sistemmatis mereka membentuk badan-badan usaha dalam bentuk UKM & UMKM demi menjaga stabilitas perekonomian masyarakatnya. Sebuah gambaran umum masyarakat yg cerdas di tengah gempuran jaman yg terus bergerak maju.

Apa hikmah yg bisa kita ambil dari Pondok Aren? Tak lain dan tak bukan adalah kepedulian masyarakatnya akan pentingnya sebuah nilai-nilai warisan leluhur sebagai bukti 'ADAB' kepatuhan akan perjuangan leluhurnya dalam membangun sebuah tatanan masyarakat masa lampau. Mulai dari aparatur Pemerintahan Tingkat Kecamatan, Kelurahan, RT RW, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama dan masyarakat luas bahu membahu satu suara dalam menyuarakan keinginan masyarakatnya. Tak tergoyahkan dengan jabatan dan kedudukan. Tak silau dengan Apresiasi dan Reputasi. Yang melenceng akan tersingkir dengan sendirinya dan yang istiqomah akan mendapat tempat yg baik di hati masyarakatnya.
Sebuah ekosistem yang harmonis dalam membangun tatanan masyarakat dengan supporting system yang baik.

Semoga hal ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya di wilayah Tangerang Selatan demi menjaga tradisi budaya leluhur tetap terus terpelihara sampai ke anak cucu ke depannya. Bukankah Kebudayaan Daerah Memperkaya Kebudayaan Nasional?

Wallahu a'lam bishawab
Semoga Manfaat

Padepokan Roemah Boemi Pamulang
20 Juni 2022

Oleh: Agam Pamungkas Lubah

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online