Print this page

Presiden Optimis Kemitraan ASEAN-PBB Dorong Kesepakatan Internasional

Presiden Optimis Kemitraan ASEAN-PBB Dorong Kesepakatan Internasional

detaktangsel.com JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengharapkan kemitraan ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat mendukung tercapainya kawasan dan masyarakat ASEAN yang aman, damai, stabil dan makmur. Keinginan tersebut disampaikan Presiden pada KTT ke 7 ASEAN-PBB di Kuala Lumpur, Minggu, (22/11).

Presiden Jokowi menggaris bawahi tiga prioritas kerjasama ASEAN-PBB di masa datang. Prioritas pertama adalah mendorong implementasi Rencana Kerja ASEAN-PBB tahun 2016-2020.

“ASEAN dan PBB perlu terlibat aktif pada empat sektor yaitu hususnya pada empat sektor prioritas, yakni UMKM, maritim, ketahanan pangan, dan penanganan migrasi ilegal,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com.

Prioritas kedua, ujar Jokowi, akan berkisar pada penanggulangan kaum ekstrimis. Terlebih lagi dengan kasus ancaman gangguan kesehatan baik di Malaysia maupun Indonesia.

"Kerjasama ASEAN dan PBB harus dapat menjawab dari tantangan non-tradisional seperti terorisme dan penanggulangan penyakit menular seperti Ebola dan MERS," ujar dia.

Sementara itu, Jokowi juga memprioritaskan kerjasama ASEAN-PBB yang memerlukan komitmen bersama untuk menghadapi ancaman kemanusiaan global. Adanya konflik di berbagai kawasan telah menyebabkan munculnya tragedi kemanusiaan.

“PBB dan semua pemangku kepentingan, termasuk ASEAN, harus berkontribusi aktif untuk cegah terulangnya masalah tersebut,” ujar dia.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menuturkan bakal banyak kesepakatan internasional seperti Agenda Pembangunan Doha, Komitmen Pengurangan Emisi Pasca Protokol Kyoto, pemusnahan senjata nuklir, dan reformasi keuangan global yang belum tercapai. Untuk itu, Presiden optimis kerjasama kemitraan ASEAN dan PBB dapat mendorong upaya untuk finalisasi berbagai isu tersebut.

Kembali di Jakarta

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo Minggu malam tiba kembali di di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 22.40 WIB, sekitar pukul 21.00 WIB rombongan bertolak setelah kunjungan dua hari di Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT lainnya serta pertemuan bilateral. Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RI-1, ikut dalam rombongan, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Seskab Pramono Anung, Menko Perekonomian Darmin Nasution. Menko Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli, Menlu Retno Marsudi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. 

Selama dua hari di Kuala Lumpur Malaysia, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan PM Vietnam Nguyen Tan Dung, PM Jepang Shinzo Abe dan Sekjen PBB Ban Ki Moon, Minggu (22/11).Selain itu juga menghadiri pertemuan KTT ke-40 tahun ASEAN-Selandia Baru di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC).

Presiden Jokowi bersama sembilan pemimpina ASEAN lain juga menandatangani Deklarasi Pemantapan Masyarakat ASEAN dan Deklarasi Kuala Lumpur untuk ASEAN 2025.

Sementara KTT yang dihadiri Presiden Jokowi adalah KTT ke-10 Asia Timur, KTT ke-18 ASEAN-Jepang, KTT ke-17 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-7 ASEAN-PBB.

Presiden Jokowi juga menghadiri pernyataan kerja sama ekonomi regional serta upacara penutupan KTT ASEAN ke-27 dan penyerahan Keketuaan ASEAN dari Malaysia ke Laos.