Print this page

Mengenal Lebih Dekat: Sesak Napas

Mengenal Lebih Dekat: Sesak Napas

detaktangsel.com, DEPOK - Napas adalah tanda kehidupan. Karenanya, hampir semua mahluk hidup memerlukan oksigen (dan
air) untuk kelangsungan hidup.

"Bernapas adalah proses memasukkan oksigen kedalam tubuh dan mengeluarkan gas yang tidak diperlukan keluar dari
tubuh (CO2)," papar dr. Sardikin Giriputro, Sp.P dalam webinar awam yang diikuti puluhan masyarakat dari beberapa daerah, Rabu (17/02).

Dijelaskannya, proses bernapas berlangsung secara otomatis, namun bisa dipengaruhi
secara sadar. Lalu, apakah sebenarnya sesak napas itu ?
Menurut dr. Sardikin Giriputro, Sp.P, hal itu sulit dibuat batasan secara subjektif. Namun, lanjut dr Sardikin adalah suatu sensasi atau perasaan tidak nyaman yang membuat
seseorang kesulitan bernapas. "Istilah medis dyspnoe/dyspnea - shortness of breath, breathlessness
- ampeg, bengek," imbuhnya.

dr Sardikin menjelaskan, ada berbagai macam jenis dan penyebab sesak napas, yakni dimulai sesak napas yang ringan dan sesaat sampai yang berat, lama, dan mengancam jiwa.

Pada kondisi sesak napas, sebagaimana dijelaskan dokter, bahwa yang dirasakan pasien dari berbagai macam sensasi yang dirasakan adalah napas terasa pendek, napas terasa berat, dan perlu tenaga ekstra. Selain itu, laju napas menjadi cepat dan dangkal , (tersengal); tidak bisa bernapas dalam; napas melambat; nyeri saat bernapas; dada rasa tertekan/tertindih/diikat/tercekik
Napas berbunyi (mengi, ngorok); tidak bisa bernapas samasekali; dan pola napas tidak beraturan.

Dikatakan dr Sardikin, ada Dua penyebab sesak napas. Pertama, Fisiologis merupakan satu kondisi terjadi di saat olahraga,
tekanan oksigen rendah akibat ketinggian, obesitas,
kehamilan, dan usia lanjut.
Kedua karena Penyakit, yakni penyakit paru/saluran napas;
penyakit jantung; dan penyakit lain.

Sementara, sesak akut (mendadak) ataukronis
AKUT:
- Serangan asma
- Infeksi paru (pneumonia)
- Reaksi panik
- Aspirasi
- Keracunan gas
- Kolaps paru
- Reaksi alergi berat
- Cedera dada
- Sumbatan pembuluh paru;
Asam lambung

KRONIS
- Penyakit jantung
- Penyakit paru kronis (TB,
PPOK, hipertensi paru)
- Anemia
- Penyakit lanjut : gagal ginjal.

Sesak Karena Asma.

Ada pencetus
• Sering malam hari
• Bunyi mengi
• Dapat membaik dan bisa kambuh.

Sesak Asma Karena Alergi

Sesak Napas Karena
Penyakit Paru Obstruktif Kronis.

Sesak Karena Pembengkakan Jantung.

Serangan Jantung.

Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai.

Suara napas yang mengeras, ngorok
• Tampak kesakitan , ketakutan
• Wajah membiru atau pucat
• Bibir membiru (cyanosis).

Bagaimana Dokter Menangani Sesak Napas

Memberi tindakan awal bila ada kedaruratan
• Mencari penyebab:
- Riwayat penyakit dahulu/riwayat kesehatan
(asma, TB, alergi, penyakit lain (DM, ginjal)
kebiasaan merokok, pekerjaan
- kronologi kejadian sakit (sesak napasnya).

Sesak Napas
• Pertama kali atau sudah sering terjadi
• Kapan mulai, sudah berapa lama
• Apakah disertai gejala lain : batuk, demam, kaki bengkak.
Nyeri dada, suara serak/ngorok
• Apakah pencetusnya, apa yg memperberat dan apa yg
meringankan sesak
• Bagaimana terjadinya: mendadak, pelan2
• Berhubungan dengan aktifitas, cuaca, pikiran,
• Timbul waktu tertentu : (malam, subuh) atau terus menerus sepanjang hari.

Pemeriksaan Oleh Dokter
• Pemeriksaan fisik: Keadaan umum, kesadaran, status gizi,
sesak berat/sianosis
• Pemeriksaan tanda vital : Frek napas, nadi, suhu, tensi
• Pemeriksaan keadaan jantung dan paru
• Pemeriksaan yang diperlukan
- Uji napas (spirometri, PFR)
- Foto dada
- EKG
- Laboratorium sesuai kebutuhan.

Pemeriksaan Spirometri.

Untuk melihat fungsi paru, apakah ada
sumbatan (obstruksi) saluran napas Atau gangguan pengembangan
paru (restriksi).

Bagaimana Pengobatan Sesak Napas?
• Tergantung penyebabnya sesuai diagnosis dokter
• Pemberian Oksigen
• Obat obatan sesuai kondisi dan penyebab
• Tindakan bedah (pemasangan selang dada dll).

Pertolongan Pertama Pada Sesak Napas
• Pasien harus rileks tidak panik
• Relaksasi otot2 leher dan bahu
• Bernapas lewat hidung dan mulut
- tarik napas dalam pelan2, hembus pelan2
- pursed lips breathing
• Posisi tubuh yang nyaman (duduk menyandar, berbaring, meletakkan
kepala di meja dll)
• Sirkulasi udara (kipas angin, ruang terbuka, hindari kerumunan)
• Bantuan pernapasan bila perlu, pada keadaan darurat seperti
tersengat listrik, tenggelam, menghirup asap/gas beracun). Misal :
pernapasan dari mulut kemulut
• Bila henti jantung : Resusitasi jantung-paru (CPR).

Sementara itu, menurutnya, sesak napas komplikasi diakibatkan kekurangan oksigen dalam darah (hipoksemia) dan kekurangan oksigen di jaringan/organ penting
(hipoksia) yang dapat menimbulkan gangguan
kesadaran sampai kerusakan organ vital.

 

Menurut dr. Sardikin Giriputro, Sp.P, yang terpenting dalam upaya pencegahan dan harus dilakukan adalah Pola hidup sehat dengan cara tidak merokok; hindari polusi udara atau alergen; terciptanya lingkungan nyaman (suhu, kelembaban); olahraga rutin; hindari stres; pola makan sehat; dan konsumsi obat obatan teratur sesuai anjuran dokter.

(Oleh : dr. Sardikin Giriputro, Sp.P
Dokter Spesialis Paru – RS Jantung Diagram Cinere, Kota Depok).