Suara misterius tersebut telah terdengar selama beberapa hari terakhir, dan puncaknya terjadi pada Sabtu (12/8) mulai pukul 09.30 WIB hingga 10.30 WIB.

Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak tinggal diam. Mereka memanggil ahli geologi dari ITN (Institut Teknologi Nasional) Malang, Jawa Timur, untuk menyelidiki fenomena aneh ini. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep juga mengajak tim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk turut serta dalam investigasi.

Ahli geologi dari Ikatan Geologi Indonesia, Handoko Teguh Wibowo, memberikan beberapa kemungkinan penyebab suara misterius ini. Pertama, ia menyebutkan bahwa aktivitas patahan sesar bisa jadi penyebabnya, terkait dengan tekanan yang terjadi pada kerak bumi. Kedua, dia berbicara tentang kemungkinan reruntuhan di bawah permukaan tanah. Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi topografi karst di Pulau Madura, yang terdiri dari lapisan batu gamping yang cenderung rapuh.

Namun, Wibowo dengan tegas mengatakan bahwa kedua kemungkinan tersebut saat ini masih sebatas dugaan. Untuk mengungkap penyebab pasti dari fenomena ini, diperlukan pengamatan dan observasi yang lebih mendalam.

Sementara itu, Polres Sumenep, Jawa Timur, telah mengambil langkah tegas untuk mengungsikan lima kepala keluarga di Desa Muncek Tengah. Langkah ini diambil sebagai langkah pencegahan mengingat suara dan getaran misterius yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.

"Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi penghuni rumah tersebut memang merasa khawatir," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti dilansir dari ANTARA, Senin (14/8). (aip)

LINK VIDEO

Ini Kata Ahli Geologi Soal Sura Misterius dari Dalam Bumi di Madura