Jokowi: Percepatan Pembangunan Mutlak Dilakukan

Jokowi: Percepatan Pembangunan Mutlak Dilakukan

detaktangsel.com Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan percepatan pembangunan mutlak dilakukan bangsa Indonesia untuk memutus rantai pengangguran, ketimpangan, dan kesenjangan sosial.


"Sudah 71 tahun Indonesia merdeka, kita belum mampu memutus rantai kemiskinan, memutus rantai pengangguran, memutus rantai ketimpangan, dan kesenjangan sosial," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan pada sidang bersama DPR dan DPD di gedung parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).


Pidato kenegaraan disampaikan Presiden Jokowi dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2016.


Hadir pada kesempatan itu, Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Sinta Abdurrahman Wahid, Wapres ke-6 RI Try Sutrisno, dan Wapres ke-11 RI, Boediono.


Presiden Jokowi yang datang bersama ibu negara Iriana Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Kalla, dan jajaran menteri Kabinet Kerja.


Jokowi mengatakan setiap Presiden Republik Indonesia telah bekerja keras, membanting tulang, dan berjuang untuk mengatasi tiga tantangan tersebut di masanya masing-masing. Hal itu dilakukan mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, sampai masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


"Tantangan yang sama, juga sedang kita hadapi sekarang ini. Perbedaannya, kita menghadapi tantangan tersebut di tengah tatanan baru dunia, di tengah era kompetisi global," katanya.


Menurut Presiden Jokowi, kompetisi tidak lagi terjadi antardaerah tetapi antarnegara dan antarkawasan. "Sebuah era, di mana semua negara saling terhubung satu sama lain, satu masalah bisa menjadi masalah bagi negara-negara di dunia," katanya.


Dia mengatakan sampai sekarang ekonomi global masih mengalami perlambatan. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi nasional juga terpengaruh.


Namun, lanjutnya, bangsa Indonesia patut bersyukur bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan pertama tahun 2016 tumbuh 4,91 persen. Bahkan, pada triwulan kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi nasional naik menjadi 5,18 persen. Pertumbuhan itu jauh lebih besar di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara berkembang.


"Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu pertumbuhan yang tertinggi di Asia," katanya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online