Peristiwa ini terjadi antara UA(14) warga Jalan Tepi Sungai Ogan Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang yang berselisih dengan ET(14) warga Jalan Aiptu A Wahab Lorong H Uti Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

UA melaporkan ET ke Polresta Palembang yang telah menganiaya dengan cara mencakar mukanya dan menimbulkan luka. Tidak sampai disitu saja ET mendorong UA kedalam sungai.
UA yang tidak bisa berenang nyaris tenggelam, beruntung seseorang menolong dan mengangkatnya ke atas perahu ketek.

Keberadaan kedua orang yang bertikai di atas perahu ketek karena arah pulang ataupun pergi ke tempat tujuan selalu bersama-sama. Mereka menggunakan jasa perahu ketek untuk menyeberang ke tempat tujuan.

"Saya dan ET sama-sama sekolah di SMP 48 Kertapati, pagi itu tanpa sebab ET memaki, tetapi saya tidak meladeninya," ceritanya saat melapor di SPKT Polresta Palembang.

Selanjutnya UA mengatakan, ketika pulang sekolah tidak disangka mereka berada satu ketek dan terjadilah pertengkaran itu.

"Saya dicakar duluan, saya balas. Saya didorongnya hingga terjatuh ke sungai. Katanya dia juga mau melapor, jadi saya lapor juga. Saya ini yang menjadi korban," ujarnya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede SIk melalui KA SPKT Iptu Cek Mantri mengatakan, laporan korban sudah diterima dengan no. LP/ B-2489/ XI/ 2015/ Sumsel/ Resta dan akan ditindaklanjuti. Kita serahkan laporan ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Palembang," urainya.