Masalah TKI “Mirip” Bisnis Narkoba

abraham-liyanto-005-djoko-poerwantoJAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengaku pesimis terhadap penyelesaian masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Pasalnya, TKI hanya terus diperas devisanya. “Sekaligus dijadikan ajang bisnis,  sama halnya dengan bisnis narkoba yang mampu menghasilkan puluhan miliar rupiah dalam waktu singkat,” kata anggota DPD RI, Abraham Liyanto di Jakarta, Jumat,(18/10).
Malah Abraham sangat sedih dengan  nasib para TKI di luar negeri, terutama sekitar 420 TKI yang terancam hukuman mati. Artinya, pemerintah memang tak serius. “Pemerintah ini tak menghargai pahlawan devisa negara. Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) itu harusnya sebagai travel biro saja,” tambahnya.
Lebih jauh kata Abraham lagi, seharusnya Presiden SBY bisa turun langsung membenahi dalam rekrutmen di lapangan hingga administrasinya. “Benahi penanganan rekrutmen, pembuatan KTP, paspor dan visa, penempatan dan sebagainya. Jangan suka-suka saja,” tandasnya
Kalau negara terus membiarkan masalah TKI seperti sekarang ini menurut Abraham, maka masalah TKI tak akan pernah selesai dan hanya mengurus soal uangnya saja. “TKI hanya akan terus diperas devisanya,”ucapnya.  **cea
Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online