Print this page

Tanya Pulau Milik Atut Staf BPN Banten Usir Wartawan

Tanya Pulau Milik Atut Staf BPN Banten Usir Wartawan

detakserang.com- SERANG, Staf Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Provinsi Banten sangat arogan. Ingin minta konfirmasi kepemilikan dua pulau di wilayah Pandeglang, seorang diusir tanpa kompromi, Senin (17/2).

Isu yang berkembang menyebutkan bahwa dua pulau itu diduga milik keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
"Kami tidak bisa mengakses data itu. Harus dari BPN setempat (baca: Pandeglang). Kita tidak tahu soal data itu," ujar salah seorang petugas BPN yang namanya tak mau disebutkan.
Ia menambahkan, pihak yang bisa mengakses data terkait status dua pulau adalah BPN Pusat dan BPN tingkat dua di kabupaten atau kota. Di mana pulau tersebut berada.
Saat beberapa wartawan ingin mengkonfirmasi terkait sertifikat izin kedua pulau tersebut, petugas BPN yang tak mau diketahui namanya dengan sikap arogan dan berteriak lantang mengusir para kuli disket tersebut.
"Sambil memerintahkan untuk langsung menemui Kepala Perwakilan BPN Provinsi Banten Syafriman melalui bagian Tata Usaha (TU), staf BPN itu mendorong wartawan untuk segera meninggalkan ruangannya.
Ketika sejumlah wartawan didorong keluar ruangan, wartawan liputan6.com kembali menegaskan alur pendokumentasian sertifikat tanah. Namun staf yang dikonfirmasi merasa tidak dipercaya wartawan. Dengan nada emosi staf tersebut mengatakan, "Ooo jadi saya gak dipercaya Ya udah. Sana turun-turun. Kan saya udah ngeluarin statment tadi," ujarnya kepada awak media yang ingin memintai keterangan terkait dokumen pulau tersebut. (mamo)