Kapolres Kota Tangsel AKBP Ayi Supardan mengaku masih mendalami dan menyelidiki kasus teror bom di pusat perbelanjaan tersebut. Ancaman bom ditulis pada secarik kertas tisu bertuliskan 'Saya sampaikan, bahwa tepat pada jam 00.00 WIB, Saya akan meledakan Mall Teras Kota sebagai tanda Jihad. ALLAHUAKBAR'. Di bagian bawah kertas tertulis 'IKKEH'. "Kami masih mendalami kasusnya. Pelaku belum ditangkap," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (3/1).

Menurutnya, dari data yang dikumpulkan pihaknya belum bisa menyimpulkan. Apakah memang disengaja atau tindakan orang iseng. "Kita sudah melakukan penyelidikan dengan melihat CCTV dan saksi. Pelaku terekam CCTV," ucapnya.

Kata dia, secara logika aksi teror bom tersebut, tulisan ditemukan didalam kotak sampah. Apabila ingin dilihat orang dan dibaca, tentunya tidak diletakkan dalam tempat sampah yang tidak terlihat. "Makanya dugaan kami, orang tersebut hanya iseng saja melakukan teror bom," jelasnya.

Orang nomor satu di Mapolres Tangsel ini menuturkan meskipun demikian, pihaknya akan tetap mengejar pelaku. Dengan dibantu Polda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk mengungkap identitas peneror. "Kami upayakan bisa terungkap peneror tersebut tentunya butuh waktu," ujarnya.

Awal teror diketahui, sekira pukul 14.00 oleh Abdul Mukti petugas cleaning service Mal Teras Kota yang sedang membersihkan toilet pria lantai 1. Kertas berisi pesan teror itu ditemukan Abdul Mukti di dalam tempat sampah dekat kloset nomor 3 (paling pojok-red). Lalu, kertas tersebut diambil dan langsung dilaporkan kepada Adi, security Teras Kota. Setelah dicek, lalu dilaporkan ke Binmas Polsek Serpong Aiptu Wahyu yang kemudian diteruskan ke Mapolsek Serpong.

Diketahui dalam rekaman cctv, terlihat pria yang diduga peneror masuk melalui pintu loading barang bukan pintu pengunjung mal. Pelaku mengenakan kaos dan celana panjang, tanpa mengenakan topi. Kemudian pelaku masuk ke toilet pria di lantai satu sambil membawa tas ransel. Tak lama, pelaku keluar lagi. Kemudian, pelaku melakukan aktivitas seperti pengunjung biasa dan berkeliling sambil memainkan handphone.

Kapolsek Serpong, Kompol Silvester Simamora mengatakan setelah dilakukan penyisiran dua kali di seluruh gedung, pihaknya tidak menemukan barang yang dicurigai. Dalam sterilisasi dilakukan secara gabungan dari Gegana Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. Gegana menyatakan mal Teras Kota steril, tidak ada barang yang mencurigakan ditemukan.

Disinggung indikasi pelaku teror bom, apakah ada kaitan dengan bisnis atau jaringan sindikat terorisme? Silvester menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Yang jelas kami tetap memburu pelaku yang terekam CCTV, biar jelas motifnya. Apakah karena bisnis atau hanya iseng saja," pungkasnya.