Print this page

Modus Motor Bermasalah, 3 Oknum Polisi Gagal Rampok Motor Warga

ilustrasi. (net) ilustrasi. (net)

Detaktangsel.com KRIMINAL -- Warga Kecamatan Pancur Batu bernama Benny menjadi korban perencanaan perampokan oleh lima orang yang tiga diantaranya mengaku personel Polda Sumatera Utara (Sumut).

Kejadian itu bermula pada saat Benny mengunggah foto sepeda motornya yang akan dijual di sosial media Facebook.

Kemudian sebuah akun merespon dan berniat untuk membeli sepeda motor Benny.

Hingga pada akhirnya keduanya mengobrol di WhatsApp dan membuat janji untuk bertemu pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19:00 WIB. Benny datang menggunakan sepeda motor dan membawa serta anak dan istrinya.

Sesampainya di lokasi ada dua orang pria yang menghampiri yang mengaku sebagai pembeli.

"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remote, disitu saya sudah mulai curiga," Katanya dikutip detikcom.

Tak berselang lama tiba mobil kijang inova hitam dengan plat BK 1165 QZ yang didalamnya berisikan 3 orang pria.

Ketiga pria itu menghampiri Benny dengan menyebut kalau sepeda motor yang akan dijual itu bermasalah.

"Mereka minta saya tidak bergerak. Karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut," kata Benny.

Merasa janggal, Benny minta para terduga pelaku menunjukan identitas. Akan tetapi mereka ngoto ingin membawa Benny ke kantor Polisi.

Setelah itu Benny meminta kalau hendak dibawa ke kantor Polisi ke Polsek Sunggal saja. Setalh Beny berkata demikian para pelaku ingin membawa kabur sepeda motor beserta motornya akan tetapi dimatikan.

Lantas para pelaku pun mengancam Benny akan dibawa masuk ke dalam mobil.

"Saya bilang, sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda," kata Benny.

Mendengar hal tersebut, para pelaku langsung kabur. Padahal, kata Benny ia mengambil handphone karena mau menjepret wajah pelaku.

"Dilemparkan nya kunci sama surat ke muka saya. Saya lihat anak saya tercampak, ya saya selamat kan anak saya dan tidak saya kerjar mobilnya," sebutnya. (Aip)