Gelar apel siaga pengamanan pesta demokrasi ini sebagai bentuk persiapan masing-masing kesatuan. Selain satuan keamanan, juga mengerahkan sebanyak 26 ribu pendekar Banten. Mereka berasal dari berbagai padepokan persilatan.

"Semua anggota Tari Tjimande Kolot Kebun Djeruk Hilir (TTKKDH) se-Provinsi Banten diinstruksikan ikut mengamankan pileg untuk mengantisipasi politik uang. Bahkan, seluruh anggota pendekar dibekali janji setia kepada pimpinan, Janji itu dijadikan sebagai dasar untuk tidak melakukan politik uang. Bila ada salah satu anggota yang melanggar, maka dia dipecat dari ke anggotaan TTKDH" tegas Ketua TTKDH Banten Abah Kasman, Kamis (6/3).

Di samping itu, Polda Banten Bersama Polda Metro Jaya bekerja sama dalam pengamanan pemilu.
"Baik Polda Metro Jaya maupun Polda Banten saling bantu pasukan," ungkap Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Jarno.

Ia menambahkan, Polda Banten telah menyerahkan 27 ribu anggota Linmas. Mereka bagian dari pengamanan pemilu di wilayah Tangerang. Lalu, diperbantukan dua per tiga pasukan Polda Metro Jaya pada saat pencoblosan serta seper delapan, dari jumlah pasukan saat hari tenang.

Faktor penting dalam fungsional petugas pengamanan pemilu dinilai sangat penting Aparatur pengamanan harus saling berkoordinasi satu sama lain agar terjalin keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Penengak keamanan diharapkan berkoordinasi dengan instansi pemerintah seperti Banwaslu dan KPU," kata Wakil Gubernur Banten Rano Karno. (Mow)