Diduga Langgar Netralitas, Dua Kepala OPD Tangsel Dipanggil Bawaslu

Diduga Langgar Netralitas, Dua Kepala OPD Tangsel Dipanggil Bawaslu

detaktangsel.com CIPUTAT--Dua orang pejabat dilingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Selasa (15/1/2019).

Ketua Bawaslu Kota Tangsel Muhamad Acep mengatakan, pemanggilan terhadap dua Aparatur Sipil Negara (ASN) dari OPD di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel, terkait dugaan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) jelang Pilpres tahun ini.

"Ada oknum dari dinas pendidikan dan dinas pemadam kebakaran yang diduga tidak netral," kata Acep.

Acep jelaskan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 7 Tahun 2017 soal Pemilu yang mengatur tentang netralitas ASN, pihaknya butuh klarifikasi dari dua kepala dinas tersebut.

"Di dua dinas ini kita belum tahu kenapa sampai ada yang tidak netral, ini kan harus diklarifikasi," ungkapnya.

Dari pemanggilan terhadap dua Kepala Dinas tersebut, kepala Dindikbud Tangsel belum bisa memenuhi panggilan Bawaslu. Hanya Kepala Dinas Damkar, Uci Sanusi yang memenuhi panggilan Bawaslu Kota Tangsel.

"Tadi yang datang Kasie nya, sementara yang kita butuhkan nanti soal kebijakan dari kepala dinas, kita takutnya nanti ada perintah dari kepala dinasnya atau dari pimpinan terhadap anak buah," ujar Acep.

Acep jelaskan, ASN yang melanggar Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang Pemilu, bisa dikenakan sanksi berupa peringatan, teguran atau non jobs dan lain sebagainya, tergantung berat tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh ASN tersebut.

"Kalau sanksi, itu nanti komisi ASN yang menentukan. Kalau kita hanya merekomendasikan ke komisi ASN," tandasnya.

Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan  Dindikbud Kota Tangsel, Panjang SPD mengatakan, kedatangannya  ke Bawaslu Tangsel hanya mewakili Kepala Dinas atas perintah salah satu Kepala Bidang di Dindikbud Tangsel.

"Karena ini terkait kebijakan, sehingga saya tidak menjawab apapun, biarkan kepala dinas yang akan datang ke sini (bawaslu-red),” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Tangsel, Uci Sanusi mengatakan, pemanggilan terhadap dirinya ke Bawaslu, untuk klarifikasi soal poto yang viral  dilakukan oleh beberapa pegawai saat uji coba mobil Damkar baru jenis Bronto Skylift P310, pekan lalu. Dimana, dalam poto tersebut sejumlah pegawai menunjukan simbol dukungan kepada salah satu kandidat Capres.

"Kalau terkait poto sih, jujur saya ngak melihat. Dan diluar kendali saya juga. Dan saya juga ngak ada didalam poto itu. Sehingga saya ngak tau kejadian pada saat itu. Cuma intinya anak-anak gembira bahwa simulasi mobil berjalan lancar," tutur Uci.

Menurut Uci, pasca viralnya poto dengan beberapa pegawai menunjukan simbol dukungan terhadap salah satu Capres, pihaknya langsung memberi peringatan kepada para pegawai tersebut.

"Justru mereka ngak paham dengan gestur-gestur (Simbol-red) yang mereka lakukan itu. Tapi semua pegawai sudah kita peringatkan baik di group WA pegawai dan pada apel hari senin kemarin," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online