Terkumpul Rp 130 Juta, Warga Pondok Aren Galang Dana Untuk Palu Dan Donggala

Terkumpul Rp 130 Juta, Warga Pondok Aren Galang Dana Untuk Palu Dan Donggala

detaktangsel.com PONDOK AREN--Gempa dan tsunami yang terjadi dipenghujung bulan September 2018 lalu di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menimbulkan duka yang cukup mendalam dirasakan masyarakat Palu dan sekitarnya. Bencana yang menelan ribuan korban jiwa itupun, menjadi perhatian serius bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional.

Uluran tangan untuk meringankan beban masyarakat Palu dan Donggala yang terdampak bencana alam tersebut, terus dilakukan. Mulai dari pengiriman bahan makanan, hingga beragam bantuan lainnya pun terus dilakukan.

Bahkan, dalam upaya meringankan beban masyarakat yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut, Pemkot Tangsel belum lama ini mengirimkan relawan dan menyerahkan bantuan berupa uang sebesar Rp,780 juta. Tak berhenti sampai disitu, penggalangan bantuan dana pun, juga dilakukan  semua elemen masyarakat Tangsel.

Soal bantuan penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, juga dilakukan oleh masyarakat Pondok Aren dan dikordinir oleh pihak Kecamatan Pondok Aren sejak seminggu lalu.

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pondok Aren, Romi Amirudin mengatakan, saat ini sudah ada tujuh kelurahan dari sebelas kelurahan yang ada di Pondok Aren menyerahkan bantuannya ke Kecamatan Pondok Aren.

"Semua bantuan ini, nanti kita serahkan ke dinas sosial Kota Tangsel. Baru sebelas kelurahan yang menyerahkan bantuan ke kecamatan," kata Romi di Pondok Aren, Senin (11/10/2018).

Romi jelaskan, bantuan untuk Palu dan Donggala yang diberikan oleh masyarakat di tujuh kelurahan tersebut, diantaranya pakaian, paket makanan dan juga dalam bentuk uang. Sedangkan empat kelurahan lainnya, yakni Kelurahan Perigi Baru, Parigi Lama, Pondok Kacang Timur dan Pondok Kacang Barat, akan menyerahkan setelah bantuan tersebut terkumpul semua.

"Selain baju layak pakai dan paket makanan, masyarakat juga ikut mandonasikan uangnya, jumlah yang terkumpul saat ini mencapai Rp,130 juta," ungkapnya.

Camat Pondok Aren, Makum Sagita mengatakan bahwa dibukanya posko bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, merupakan tindak lanjut dari Walikota Airin Rachmi Diany agar semua masyarakat Kota Tangsel ikut terlibat membantu meringankan beban masyarakat.

"Dari anjuran walikota ini, kita tindaklanjuti ke kelurahan-kelurahan agar menyampaikan ke RW dan RT supaya membantu saudara-saudara kita di Palu dan Donggala," paparnya.

Makum juga mengatakan, mekanisme penggalangan bantuan tersebut yakni ketua RW dan RT terjun langsung ke masyarakat.

"Instruksinya seperti itu, RW bersama RT turun ke masyarakat mensosialisasikan soal bantuan bencana tersebut. Ada juga Karang Taruna kelurahan dan komunitas warga menyerahkan bantuannya langsung ke kami," beber Makum.

Menurutnya, bencana alam yang terjadi di Palu dan Donggala, merupakan duka bagi masyarakat Indonesia. Sehingga, perlu adanya uluran tangan semua pihak untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana tersebut.

"Kita juga gelar doa bersama, mudah-mudahan bencana alam yang terjadi di Palu dan Donggala bisa segera tertangani sehingga masyarakatnya bisa kembali beraktifitas seperti sediakala," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online