Pasca Dipanggil Bawaslu Tangsel, Puluhan Caleg PSI Ikuti Bimtek

Pasca Dipanggil Bawaslu Tangsel, Puluhan Caleg PSI Ikuti Bimtek

detaktangsel.com SERPONG--Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) baru saja berurusan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) Calegnya yang dinilai melanggar aturan.

Tak ingin hal tersebut kembali terulang pada konstalasi politik tahun depan, puluhan Caleg DPRD Kota Tangsel, DPRD Provinsi Banten dan DPR RI, akhirnya mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) soal regulasi-regulasi baru tentang pelaksanaan kampanye dan juga pemasangan APK.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Tangsel, Andreas Arie Rustam mengatakan, Bimtek yang dihadiri oleh perwakilan Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel tersebut, bertujuan agar semua Caleg dari PSI dapat mengetahui dan memahami aturan-aturan kepemiluan yang ada saat ini.

"Kita datangkan langsung penyelenggara Pemilu, untuk memberikan pengarahan dan pemahaman kepada seluruh Caleg. Agar seluruh Caleg PSI tidak ada lagi yang melanggar aturan,” kata Andreas di lokasi Bimtek yang berlangsung disalah satu rumah makan kawasan Serpong, Minggu (14/10/2018).

Menurut Andreas, Pemilu 2019 mendatang, saat ini menggunakan aturan baru yakni Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2018. Dengan adanya peraturan baru itu, Andreas jelaskan, masih banyak Caleg dari PSI yang belum tahu isi yang ada dalam peraturanan-peraturan tersebut.

"Ada beberapa Caleg yang belum tahu betul dengan aturan yang ada saat ini. Contohnya seperti Caleg itu tidak boleh memasang APK sendiri, yang bukan dikeluarkan oleh partai politik. Ini yang harus dipahami betul oleh seluruh Caleg,” bebernya.

Ditempat yang sama, Sekretris Umum DPD PSI Kota Tangsel, Subagiyo menjelaskan, jika selama ini para Caleg hanya mendapatkan informasi mengani aturan dan tahapan lainnya dari LO partai, kini dengan adanya kegiatan tersebut maka para Caleg langsung mendapatkan informasi dari penyelanggaranya Pemilu.

"Mereka juga bisa berdiskusi langsung dengan penyelanggara, terkait hal apa saja yang harus dilakukan agar tidak melangar aturan. Apa lagi saat ini jika ada pelanggaran Caleg, yang dmintai klarifikasi adalah partai politik, bukan Calegnya,” ungkapnya.

Dia juga berharap, dengan adanya kegiatan Bimtek maka seluruh Caleg PSI kedepannya akan taat aturan.

"Sebagai partai baru, kami tidak ingin memperoleh kemenangan dengan banyak pelanggaran,” tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online