Pemkot Tangsel Gelar Gala Dinner dengan Peserta The 1st Internasional Conference on Law and Justice

Pemkot Tangsel Gelar Gala Dinner dengan Peserta The 1st Internasional Conference on Law and Justice

Detaktangsel.com CIPUTAT-Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar gala dinner dengan peserta The 1st Internasional Conference on Law and Justice UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ruang Blandongan lantai 4, Puspem Tangsel, Ciputat.

Pada kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono, Dekan Syariah dan Hukum UIN Syarif HIdayatullah Jakarta Asep Saepudin, serta puluhan The 1st Internasional Conference on Law and Justice dari berbagai negara.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono menyambut baik kedatangan peserta konferensi internasional tersebut. Dengan gala dinner ini diharapkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi kian meningkat. "Perguruan tinggi dengan pemerintah daerah harus sejalan. Ide dan gagasan dari perguruan tinggi dapat memajukan Kota Tangsel," kata Taryono dalam sambutannya.

Menurutnya, ide dan gagasan dari peneliti dari perguruan tinggi dapat menciptakan good governance untuk menjalankan roda pemerintahan.

"Saya harapkan dengan adanya The 1st Internasional Conference on Law and Justice menciptakan ide dan gagasan untuk memajukan Kota Tangsel," ujar mantan Sekretaris Dinas Perhubungan ini.

Sementara Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepuddin Jahar mengungkapkan, The 1st Internasional Conference on Law and Justice yang bertema good governance dan hak asasi manusia penting dikaji terutama penerapannya di negara-negara mayoritas Muslim.

Baca Juga :KPK Gelar Workshop Tunas Integritas Bersama Pimpinan Dan Anggota DPRD Tangsel

Menurutnya kendati kedua hal ini telah menjadi isu penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dan kesejahteraan sosial masyarakat dunia, namun di banyak negara muslim masih banyak menemu ganjalan.

“Di negara-negara mayoritas Muslim, bagaimanapun, konsep ini masih menghadapi berbagai masalah dari kerangka konseptual sampai yang praktis,” katanya.

Melalui konferensi yang dihadiri akademisi dan peneliti baik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun perguruan tinggi dunia, diharapkan kedua isu tersebut bisa diurai dan dicarikan jalan penyelesaiannya. Selain menjadi kontribusi keilmuan akademisi, pembahasan keduanya menjadi hal penting dalam mendorong tumbuhnya kehidupan sosial lebih baik di negara-negara mayoritas Muslim.

Penyelenggaraan konferensi sendiri bertujuan mengontribusikan peran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan keilmuan hukum dan peradilan yang terus berkembang. Kehadiran akademisi peneliti hukum asal lembaga pendidikan tinggi luar juga diharap memperkuat jejaring keilmuan hukum sivitas akademik UIN Jakarta.

“Ini juga tidak lepas dari harapan kita untuk meningkatkan reputasi akademik para dosen dengan mempresentasikan hasil riset dan kajian mereka dalam berbagai sub tema hukum dan peradilan,” terangnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online