Dorong Disabilitas Mandiri, Dinsos Tangsel Ajarkan Cuci Steam Motor

Dorong Disabilitas Mandiri, Dinsos Tangsel Ajarkan Cuci Steam Motor
detaktangsel.com SETU--Puluhan penyandang disabilitas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), antusias mengikuti pelatihan steam motor yang diadakan Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel ditempat cucian motor dan mobil yang ada tak jauh dari rumah makan Gabus Pucung, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kamis (5/10/2017).
 
Para disabilitas itu, dibawah arahan salah seorang instruktur mulai terlihat mahir melakukan aktifitas cuci steam motor layaknya masyarakat normal. Mulai dari menyemprotkan air hingga mengeringkan kendaraan roda dua, nyaris tanpa setetes pun air yang melekat pada kendaraan motor tersebut. Padahal, para disabilitas itu baru pertama mengikuti pelatihan cuci steam yang diadakan Dinsos Tangsel.
 
Diungkapkan Sahrul (20), peserta pelatihan asal sekolah berkebutuhan kusus Assalam 01 Serpong ini mengaku merasa merasa tertantang dengan adanya pelatihan dari Dinsos Tangsel tersebut. 
 
Dia bilang, motivasi yang didapat dari pelatihan steam ini bisa dijadikan sebagai lahan pekerjaan setelah dirinya tidak lagi menjadi murid Assalam 01 Serpong.
 
"Ini baru pertama kali, manfaatnya sangat besar sekali. Karena nantinya bisa dijadikan dasar untuk untuk kita mulai usaha," katanya.
 
Hal sama juga dikemukakan Faqih (17), pria dengan disabilitas tunarungu ini bahkan terlihat tak henti-hentinya menyaksikan kendaraan roda dua yang baru saja dicuci dan dikeringkan dengan cara di lap menggunakan kain pengering. Melalui instrukturnya, Faqih menaruh harapan besar jika kelak ia mampu membuka usaha cuci steam kendaraan.
 
"Ini kan awal saja, soal nanti bagai mana, saya harus bisa mengolah usaha ini untuk menghasilkan sesuatu yang berharga buat saya," kata instruktur menirukan bahasa isyarat yang disampaikan Faqih kepadanya. 
 
Sementara Muhamad Zulpri, Guru Keterampilan Sekolah berkebutuhan khusus Assalam 01 Serpong itu mengungkapkan, minat mengikuti pelatihan steam oleh murid-muridnya itu, sudah lama menjadi agenda sekolah. 
 
"Sebelumnya ada rencana dari sekolah ingin membuka steam, kebetulan dari Dinsos memiliki program ini, makanya kita mengikuti arahan dari dinsos untuk pelatihan ini," tuturnya seraya berharap murid-muridnya itu kedepannya bisa
membuka usaha steam motor.
 
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Salman Fariz menjelaskan, pelatihan steam motor merupakan keterampilan yang tak hanya dimiliki oleh masyarakat normal lainnya. Sebab, para disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk meraih kesempatan dalam mencari penghasilan. Karena itu, ia meminta agar pelatihan steam dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para disabilitas.
 
"Jika tidak mengerti mereka harus bertanya, dan harus diikuti secara serius," katanya menyarankan.
 
Salman bilang, jika peserta sudah bisa dan mampu melaksanakan pelatihan tersebut, maka instruktur atau guru pembimbingnya bisa melaporkan hasil perkembangan pelatihan tersebut ke Dinsos Tangsel.
 
"Kita ingin memberikan alat steam agar mereka bisa usaha sendiri," tandasnya.
Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online