Print this page

Kejar Target, Loket PBB Buka Diakhir Pekan

Kejar Target, Loket PBB Buka Diakhir Pekan

detaktangsel.com SERPONG-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel membuka loket pembayaran PBB pada akhir pekan. Ini dilakukan karena pencapaian PBB kurang Rp120 juta dari target sebesar Rp300 juta.

Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah 1 pada Bapenda Kota Tangsel Indri Sari Yuniandri mengatakan, membuka loket sabtu minggu yang disebar di beberapa tempat. Seperti Kantor Sekretariat RW 09 Melati Mas, Kantor Lake Club, Kelurahan Pakujaya dan lainnya.

Pihaknya juga membuka program penghapusan denda pajak di bawah tahun 2013. Dengan syarat pajak dari tahun 2014 sampai tahun ini sudah selesai dibayarkan. "Ya denda pajak tahun 2013 itu dihapus kalau sudah bayar pajak 2014 sampai 2017. program ini hanya sampai 31 Agustus sekarang," ungkapnya.

Ditambahkan melihat waktu yang tersedia Indri optimis bahwa target yang ditetapkan akan tercapai. Apalagi melihat tahun kemarin, banyaknya pembayaran pajak dilakukan oleh warga Tangsel berkisar di Agustus dan September. "Makanya saya optimis, kita harapkan sih bulan Agustus ini terkumpul Rp100 miliar, agar sisianya bisa kita kejar di bulan berikutnya," jelasnya.

Sementara, Kepala Bapenda Kota Tangsel Dadang Sofyan mengatakan untuk bulan ini sudah Rp45 miliar pendapatan yang diperoleh oleh Tangsel. Melihat waktu yang tersisa masih cukup banyak, dirinya yakin jika target pendapatan bisa dipenuhi.

Menurut Dadang optimismenya dibarengi dengan berbagai program yang dilakukan. Seperti mobil keliling yang disebar di seluruh kecamatan yang ada di tangsel dalam mendekatkan mobilitas masyarakat yang akan membayarkan pajaknya. "Selain itu kita juga buka posko pembayaran di hari libur. Kemudian kemudahan berupa bisa membayar pajak di beberapa bank juga sudah kita lakukan. Karenanya saya optimis, target pencapaian pajak ini bisa diraih," katanya.

Mantan Kepala BP2T ini menambahkan kedepannya akan ada program tarik pajak dor to dor agar seluruh wajib pajak bisa tahu dan sadar akan kewajiban pajak yang harus dipenuhi. "Ya tahun depan sepertinya, namanya grebek pajak," pungkasnya. (rls/Red)