Pria kelahiran Tuban, Jawa Timur itu ditemukan tewas dengan peluru menembus kepala. Peristiwa tersebut diketahui sekira pukul 07.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata, Iptu Nusrishadi melihat korban saat bersepeda di sekitar asrama. Saat melintas di lokasi kejadian, curiga dengan berkas darah yang mengalir di luar garasi. Penasaran, ia pun melihat ke arah garasi. Korban terlihat tergeletak di lantai dengan darah tercecer.

Saksi melihat korban luka di sekitar kepala korban dengan darah berceceran lalu memberitahukan ke piket penjagaan untuk mengamankan TKP dengan menutupi kain. Lalu pihak asrama Brimob memanggil Polsek Pamulang dan Ident Polres Tangsel untuk melihat kondisi korban dan langsung dilakukan cek TKP. Hasil Cek Tkp didapat luka tembak di atas pelipis kanan tembus ke belakang kiri, rekoset peluru di dinding selongsong peluru yang digunakan

Saat ditemukan, korban memakai pakaian dinas dan di dekat jenazah korban ditemukan 10 kunci di tangan sebelah kiri, senpi genggam Revolver CDS nomor 683031, empat butir peluru aktif, satu selongsong peluru, tas gendong merk living, satu buah kopel, satu dahrem, jam tangan, timah/ proyektor, dua unit HP, KTP dan KTA, sim C, surat ijin memegang senpi atas nama korban, STNK nopol B 6855 NXS atas nama korban, dompet warna coklat, Uang tunai Rp381.000 serta Kartu ATM Mandiri. Saat ini Korban sdh di bawa ke RS Kramat Djati, Jakarta untuk di lakukan proses Visum Et Repertum.