Insiden 'Gaduh' Di Lift Balaikota Tangsel, Dewan Minta Baperjakat Berbenah

Insiden 'Gaduh' Di Lift Balaikota Tangsel, Dewan Minta Baperjakat Berbenah

detaktangsel.com TANGSEL--Insiden 'gaduh' yang terjadi di lift gedung balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) usai prosesi pelantikan pejabat eselon lll, Selasa (10/1) silam, mendapat sorotan serius oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Ketua Komisi l DPRD Tangsel, Taufik M Amin mengungkapkan, insiden 'gaduh' yang dilakukan oleh salah seorang PNS dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut, dinilai salah satu akumulasi kekecewaan pejabat yang bersangkutan. Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itupun menganggap ada kesalahan yang terjadi pada Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) kota setempat.

Menurutnya, pemilihan pejabat harusnya berdasarkan atas kinerja, kemampuan, pendidikan dan bidang kerjanya.

"Kalau fungsi jabatan sesuai kemampuan seseorang, tidak mungkin terjadi, yang bertanggungjawab adalah Baperjakat. Harus ada pembenahan," katanya di Serpong, akhir pekan kemarin.

Taufik bilang, kalau komunikasi Baperjakat berjalan, tidak akan mungkin ada kegaduhan. Karena pejabat yang dipilih bukan berdasarkan loyalitas saja, tapi penempatan orang harus sesuai, kemampuan, pendidikan, bidang yang nantinya akan memberikan efek baik serta kinerja positif dalam membangun Tangsel.

"Kegaduhan itu, merupakan efek persoalan dan kegundahan pejabat yang tidak terserap secara nyata. Pemilihan dan proses seleksi pejabat pun harusnya sudah selesai, siapa yang layak dan tidak layak. Karena Tangsel ini sudah delapan tahun loh," bebernya.

Meski begitu, apa yang terjadi usai pelantikan lalu menurutnya tidak murni kesalahan Baperjakat. Pejabat bersangkutan, yakni Kemal Mustapa seharusnya tidak bersikap demikian.

"Harus ada sanksi, tapi itu ranahnya Walikota. Tapi setidaknya, sanksi juga harus membuat sadar, agar seluruh pegawai bekerja maksimal," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel bakal memproses insiden 'gaduh' usai pelantikan pejabat eselon III di Aula Balaikota Tangsel. Saat itu, Kabid Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kemal Mustapa menjadi pemicu kegaduhan.

"Kita akan panggil yang bersangkutan. Kami sangat menyayangkan kejadian itu. Seharusnya yang bersangkutan memahami situasi dan kondisi dirinya sebagai PNS yang harus menjaga martabatnya dan instansinya," kata Kepala BKPP Kota Tangsel, Apendi.

Apendi mengaku, pemanggilan dilakukan untuk memintai keterangan terhadap yang bersangkutan. Jika tindakan membuat onar yang dilakukan Kemal Mustapa berkaitan dengan kekecewaan terhadap mutasi, menurutnya hal itu tidak bisa diterima.

"Kalau PNS kan harus siap ditempatkan di mana saja. Yang pasti, kita akan lakukan evaluasi dan langkah pembinaan terhadap yang bersangkutan agar dikemudian hari tidak terjadi lagi," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online