Astaga, 4 Bocah Ingusan Di Jombang Di Duga Jadi Korban Kekerasan Seksual

ilustrasi ilustrasi

detaktangsel.com CIPUTAT--Empat bocah di wilayah Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masing-masing berinisial M (6), A (7), F (8) dan I (6) diduga menjadi sasaran empuk kekerasan seksual yang diduga telah dicabuli seorang anak baru gede berinisial I (14). Ironisnya, I belakangan diketahui berstatus sebagai pelajar SMP.

Berdasarkan informasi, aksi pencabulan itu terjadi di kediaman pelaku I, di RT 02/RW 04 Kelurahan Jombang. Pelaku I kerap mengajak anak-anak bermain di rumahnya dengan iming-iming akan diberi uang.

"Keempat korban mengaku sering diajk ke rumah pelaku. Mereka diimingi uang 5000 rupiah. Lalu di kamar pelaku, anak-anak ini dicekoki film porno melalui handphone pelaku," kata Yosa (40), anggota Satgas Perlindungan Anak Kelurahan Jombang menjelaskan kepada wartawan, kemarin.

Usai diajak nonton film porno, keempat anak ini diminta oleh pelaku untuk berbaris. Satu per satu mulai dari M, A, F dan I mendapat giliran kekerasan seksual dari pelaku.

"Keempat anak yang semuanya laki-laki mengalami kekerasan seksual," terang Yosa.

Tiga dari empat korban, kata Yosa, bersedia melakukan visum di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel. Visum ini, menurutnya, sebagai syarat untuk membuat laporan resmi ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangsel.

"Jadi cuma tiga anak yang orangtuanya mengizinkan untuk dilakukan visum. Seorang anak lainnya tidak. Hasilnya akan diketahui setelah tiga hari. Untuk sekarang, laporan resmi belum dilakukan," beber Yosa.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Tangsel Ajun Komisaris Besar (AKBP) Ayi Supardan membenarkan kejadian itu. Ayi mengaku Polres Tangsel sudah menerima laporan secara lisan kasus pencabulan itu, belum secara resmi.

"Belum ada laporan resmi. Baru lisan. Nanti kalau sudah ada laporan, ini yang akan menjadi rujukan bagi kami untuk mengambil langkah selanjutnya. Karena pelaku masih di bawah umur juga, kami akan bertindak sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Ayi.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online