PLN Tanggap Kebakaran melalui 1000 Pos Keamanan

PLN Tanggap Kebakaran melalui 1000 Pos Keamanan

detaktangsel.com, PAMULANG - Bencana kebakaran di kawasan pemukiman penduduk khususnya, dapat diakibatkan oleh banyak sebab. Dan, dari beberapa peristiwa kebakaran tersebut, penyebabnya adalah hubungan pendek arus listrik alias konsleting listrik. Menyadari hal itu, PLN pun menyusun formula solusi sebagai upaya pengamanan guna mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran dengan cara memberikan fasilitasi Pos Keamanan Tanggap Kebakaran kepada masyarakat di 1.000 lokasi yang tersebar di Seluruh Indonesia, termasuk 23 Pos Keamanan di bawah koordinasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang

"Di DKI Jakarta misalnya, ditandai dengan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta yang menyebutkan frekuensi kebakaran tahun 2015 sebanyak 1.414. Melihat hal tersebut, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) menyelenggarakan Program Bina Lingkungan bertajuk "1000 Pos Keamanan," ungkap Aries Dwianto, Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi Kantor PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya.

Dijelaskan Aries, program pembangunan 1.000 Pos Keamanan telah dimulai dari bulan September 2015, dan di bawah koordinasi area PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dilaksanakan oleh 23 PLN yang tersebar di seluruh Jakarta dan Tangerang. PLN Disjaya memberikan bantuan sebesar Rp 800 juta kepada warga untuk biaya renovasi pos keamanan dan pelatihan kepada warga setempat terkait penanggulangan bencana kebakaran. "Pos keamanan dapat dijadikan posko penanggulangan bencana termasuk kebakaran di lingkungan warga,"imbuhnya.

Bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial dari PT PLN (Persero), dilakukan dengan memberikan pemahaman melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait pemakaian listrik yang baik dan benar. Korsleting listrik karena pemasangan instalasi rumah yang tidak standar sering disebut sebagai penyebab kebakaran di rumah-rumah warga.

"Wewenang PLN untuk mengalirkan listrik ke rumah pelanggan hanya sampai pada kWh meter, selanjutnya instalasi dalam rumah merupakan kewajiban pelanggan. Oleh karena itu, perlu kesadaran tinggi dari masyarakat untuk benar-benar memperhatikan kondisi instalasi listrik di rumahnya. Selain itu PLN juga mengingatkan kembali akan bahaya pemakaian listrik illegal. Selain dapat menyebabkan kebakaran, hal tersebut dapat membahayakan keselamatan warga itu sendiri<" papar Aries.

Acara puncak program 1000 Pos Keamanan ini adalah pelaksanaan ceremonial pengumuman pemenang dari pelaksanaan 1000 Pos Keamanan yang telah dicanangkan pada Rabu (30/12). Kegiatan dipusatkan di Pos Keamanan Pamulang Jl. Benda Timur 12 Blok E60 RT 002/ RW 12, Kelurahan Benda Baru Pamulang, Kota Tangerang Selatan, dan acara dibuka oleh Wali Kota Tanggerang Selatan, Hj. Airin Rachmi Diany, yang dilanjutkan dengan peninjauan lokasi bersama manajemen PT PLN (Persero),Deputy Manager Bina Lingkungan dan Komunikasi Disjaya Mambang Hertadi, serta perwakilan PLN Area Disjaya, Camat Pamulang Deden Juardi, Lurah Kelurahan Benda Baru Tata Surya, perwakilan Polsek Pamulang, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

"Manfaat dari acara ini adalah untuk memberikan reward kepada masyarakat yang turut berpartisipasi dalam merenovasi pos keamanannya, serta dapat merubah perilaku untuk lebih tertib dalam penggunaan listrik yang tentunya hal ini dapat terlihat dari penurunan tunggakan, berkurangnya cantolan liar, dan paham dengan Listrik Pintar," jelas.Mambang Hertadi

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online