"Namanya Tarian Putri Anggrek. Saat ini masih kita lakukan sosialisasinya kepada masyarakat melalui kecamatan-kecamatan yang ada di Tangsel," ungkap Kepala Seksi Kebudayaan pada Akntor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangsel, Hari Ageng di Ciputat, kemarin.

Menurutnya, tarian Putri Anggrek tersebut hasil lokakarya yang dilakukan oleh para seniman yang ada di Tangsel.

"Karena para seniman yang ada di Tangsel, berkeinginan agar Tangsel memiliki perbendaharaan di bidang kebudayaan semakin bertambah," tutur nya.

Kata dia, untuk peragaan tari Putri Anggrek ini, paling sedikit dibawakan oleh lima hingga tujuh orang penari. Diharapkan, dengan disosialisasikan tarian tersebut, masyarakat yang memiliki hobi menari akan dapat membawakan tarian khas Tangsel ini.

"Sosialisasi tari Putri Anggrek di bawakan oleh anak-anak dari Sanggar Ragam Budaya Nusantara Pamulang. Mudah-mudahan kedepannya masyarakat terutama mereka yang memiliki hobi menari, akan dapat membawakan tarian ini," tandasnya.