Ketua umun ASEPHI Thamrin Bustami mengatakan dalam pameran ini akan diikuti 40 pengusaha kerajinan yang terdiri dari Banten, Surabaya, Garut, Yogyakarta, Jepara, Semarang, Pekalongan, Solo, Bali, Padang, Bekasi, Asmat, Lombok, DKI Jakarta dll. Keseluruhan pengusaha ini akan menggelar pameran di Living World mulai tanggal 29 September - 14 Oktober 2015.

Ditambahkan Thamrin para perajin menyuguhkan beragam produk lokal mulai dari baju bermotif batik, kebaya bordir, asesoris, jewellery, sepatu sandal, dekorasi rumah yang unik hingga mainan anak dan tas.

"Pameran Living World arts & crafts exhibition ini akan terus diselenggarakan setiap tahunnya di Living World untuk membantu kelompok usaha kecil menegah dalam meningkatkan penghasilan," katanya dalam kata sambutan.

Diungkapkan Thamrin pameran serupa juga akan diselenggarakan ASEPHI juga di Puri Indah Mall 16-11 Oktober, di Sumarecon Mal Serpong (SMS) 14- 15 November 2015.

Sementara wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengakui sangat mengapresasi langkah ASEPHI dan Bina Ripta Utama bekerjasama dengan Living World memberi ruang bagi para pengrajin UKM berperan di Pusat perbelanjaan modern.

"Moga-moga acara seperti ini terus digalakkan di Tangsel, karena sangat baik dilakukan di sini agar mampu mengenal produk-produk lokal dan nasional yang dipertunjukkan," paparnya.

Dalam acara opening ceremony tahun ini dibuka secara simbolis dan dimeriahkan dengan pentasan tari marhaban dan tari ondel Agat serta tari sajojo khas suku Asmat, Papua.