Deputi Bidang Keluarga Sejahteran dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Pusat Sudibyo Alimoeso mengatakan, dalam menghadapi era globalisasi saat ini, bahwa masyarakat harus menyadari bahwa menciptakan karakter yang kuat harus dimulai sejak dini. Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen.

Diungkapkan Sudibyo pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik buruk. "Itulah masa-masa yang mana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan dimulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa anak emas," katanya kepada wartawan saat konferensi pers.

Selain itu, Sudibyo menjelaskan bahwa keluarga merupakan pilar masyarakat, lingkungan pertama dan utama yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan asah, asih, asuh, tumpuan untuk menumbuh kembangkan dan menyalurkan potensi setiap anggota keluarga. "Jadi perlunya penguatan keluarga dalam membangun karakter," tandasnya.

Dipaparkan Sudibyo ada delapan fungsi keluarga yakni fungsi agama, fungsi sosial budaya, cinta dan kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosalisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi lingkungan. "Delapan fungsi inilah sangat diperlukan keluarga agar mampu membentuk karakter," terangnya.

Untuk itu, Sudibyo berharap agar pendidikan karakter harus dimulai sejak dini dan dapat berdampak jangka panjang. Sehingga memerlukan kerja keras, kerja cerdas dengam penuh kesabaran. Selain itu pendampingan orang tua dalam pengasuhan sangat penting baik di usia anak-anak maupun usia remaja.

"Para lansia yang jumlahnya besar harus dimanfaatkan dan diberdayakan sehingga mampu sebagai agen perubahan juga masyarakat dan pemerintah perlu sinergitas," tandasnya.

Dengan kesimpulan diucapkan Sudibyo melalui program pembangunan keluarga yang komprehensif dapat meningkatkan keluarga yang berkarakter guna mewujudkan Indonesia Sejahtera