Pada kesempatan itu, terbukti bahwa program jagoannya ini memperoleh sambutan yang sangat luar biasa dari para kader partai yang hadir. Padahal, di acara ini Saleh mendapat giliran terakhir untuk menyampaikan visi misinya sebelum maju di Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) nanti.

Hampir seluruh kader yang ada diruangan tersebut sangat setuju dengan gagasan-gagasan yang disampaikan bawalkot dari internal Hanura tersebut. Saleh mengangkat tema Tangsel kedepan sebagai kota cerdas dan berintegritas.

Dalam kegiatan ini, nampak sejumlah tokoh masyarakat dan sejumlah kader tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura hadir.

Balon Walikota Saleh Asnawi mengedepankan kota global cerdas terintegrasi. Diantaranya optimalisasi peran pusat pertumbuhan baru, menjadi simpul konektifitas megapolitan Jabodetabek dan Banten. Menyediakan infrastuktrur, pembangunan SDM dan menarik investasi.

"Saya menginginkan untuk mengoptimalisasikan pertumbuhan menjadi simpul konektifitas megapolitan Jabodetabek dan Banten agar juga menarik investor kedepan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu juga, saat dirinya ditanyai oleh panelis terkait manakah yang lebih sulit saat pencalonan Ketua DPC Hanura atau Walikota, dirinya menjawab pemilihan Ketua DPC lebih menantang untuk dirinya. Pasalnya, dirinya mengakui masih minimnya regenerasi untuk memimpin DPC Hanura Tangsel.

"DPC lah, saya merasa perlu adanya regenerasi yang benar benar mampu membawa dan mengorganisir Partai Hanura dengan baik dan maju." Paparnya.