Stiker Kampanye Bawalkot Mulai Hiasi Angkot di Tangsel
Tampak stiker Bawalkot Tangsel sudah menghiasi angkot-angkot di wilayah tangsel
detaktangsel.com PAMULANG - Pra menjelang tahapan Pilkada 2015 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) banyak beberapa para bakal calon walikota (bawalkot) Tangsel melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat. Seperti halnya pemasangan atribut bawalkot yakni baliho dan spanduk dilingkungan Kota Tangsel.
Diketahui sebelumnya, Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel telah mencopot atribut para bawalkot yang telah melanggar Perda. Meski telah dilakukan penertiban dan kebersihan atribut namun masih banyak spanduk dan baliho bertebaran. Malah banyak spanduk ukuran mini tertancap di pepohonan tanpa menghiraukan keindahan lingkungan dan tak bersahabat dengan alam.
Namun, anehnya ada salah satu bawalkot masih memiliki banyak cara untuk memperkenalkan dirinya. Seperti halnya pemasangan stiker disetiap angkutan umum. Seperti angkutan umum (angkot) jurusan Ciputat - Muncul yang dipasang stiker calon walikota Ikhsan Modjo.
Hal ini mungkin bagi bawalkot itu cara yang efektif dan efisien dalam memperkenalkan dirinya kepada masyarakat. Padahal diketahui hal itu melanggar aturan pemilu.
Mengetahui persoalan ini, Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan langsung terjun kelapangan untuk melakukan penertiban pencopotan stiker-stiker yang menempel di angkot. Pasalnya, menurutnya tahapan Pilkada pun belum dimulai.
"Kami akan melakukan penertiban dan mencopot stiker itu. Lagi juga tahapan Pilkada belum dimulai." Ungkap Wijaya.
Tindakan yang dilakukan Wijaya agar tidak ada anggapan negatif kepada pihak Dishukominfo Kota Tangsel bahwa pemerintah akan menunjukan ketidak berpihakan kepada salah satu kandidat menjelang hingga selesai Pilkada 2015.
Sementara, supir angkot D.11 jurusan Ciputat - Muncul saat dihampiri redaksi detaktangsel.com mengatakan, angkot yang dikemudikannya yang dipasang stiker, dirinya tidak mengetahui berapa bayarannya karena angkot tersebut milik bosnya namun dia mengetahui bos yang memiliki angkot yang dikemudikannya mendapat bayaran dari calon walikota tersebut.
"Saya mah gak tahu bang, mobil ini mah ada yang punya dan saya cuma setoran aja. Tapi setahu saya sih memang ada bayarannya. Sayangnya kita gak kebagian," ungkap Amir supir angkot D.11.
Terkait akan dicopot stiker tersebut oleh Dishubkominfo Kota Tangsel, baginya sah-sah saja. "Silakan aja bang, kan bukan saya yang punya mobil." Pungkasnya.
