Print this page

Mediasi Ditolak Pemilik Perusahan, Karyawan PT Dunia Bangunan BSD Unjuk Rasa

Mediasi Ditolak Pemilik Perusahan, Karyawan PT Dunia Bangunan BSD Unjuk Rasa

detaktangsel.comTangsel - Ratusan karyawan PT Dunia Bangunan BSD Juction menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan lobby barat 2 dan di halaman Pemkot Tangsel, Pamulang, Selasa (21/10).

Aksi yang dimulai sejak Pukul 09.00 Wib dengan menggunakan sepeda motor tersebut dilakukan untuk menuntut sejumlah keinginan yang sudah tertuang dalam tuntutan aksi mereka .

Salah satu buruh PT Dunia Bangunan Yanti mengatakan, ada tujuh tuntutan yang akan disampaikan managemen perusahan diantara ketujuh tuntutan yakni ‎bayarkan dan jalankan upah sektoral sejak tahun 2013.

"Kami meminta upah yang sesuai sejak awal tahun 2013, dan menuntut jam kerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Kami juga meminta agar perusahaan mengangkat para buruh menjadi karyawan tetap,"ungkapnya.

Tidak itu saja, para pengunjuk rasa yang tergabung dalam serikat buruh sejahtera Indonesia 92 ini juga meminta BPJS untuk seluruh buruh diberlakukan. "Kami menuntut hak kami sesuai dengan peraturan pemerintah,"ujarnya.

Sementara tujuh tuntutan ratusan karyawan PT Dunia Bangunan BSD Juction yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa, ditolak oleh pemilik PT Dunia Bangunan. Hal ini terjadi saat, ratusan buruh melakukan mediasi dengan pimpinan perusahan dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangsel yang diwakili pengawas Ketengakerjaan, Tuak Rusdi.

Dalam proses mediasi, permintaan para buruh yang awalnya disepakati bersama dengan GM dan HRD, tiba-tiba saja ditolak saat pemilik perusahaan datang sekitar pukul 11.20 Wib dengan langsung membatalkan kesepakatan.

Hal senada juga dikatakan salah seorang peserta unjuk rasa Nurma mengatakan, pihak buruh sangat kecewa dengan sikap owner PT Dunia Bangunan.

"Kita sangat kecewa, persetujuan yang sudah disepakati malah ditolak owner PT Dunia Bangunan," katanya.

Lantaran ditolak tujuh tuntutan, yakni upah kerja yang setara, BPJS, serta lemburan maka ratusan karyawan ini akan melakykan mogok kerja hingga tuntutan mereka dipenuhi. Bahkan, mereka akan menggelar unjuk rasa di kantor Wali Kota Tangerang Selatan untuk menyampaikan aspirasinya.

"Kita akan sampaikan aspirasi ini di depan kantor Wali Kota di Pamulang untuk menyampaikan aspirasi kita,"tegas Nurma.

Aksi demo ini mengakibatkan macet yang cukup panjang di BSD Junction, ITC BSD kearah Kota Tangerang. Tidak hanya itu saja, kemacetan pun terjadi di Pamulang setelah para pengunjuk rasa menggelar aksi di halaman pemkot Tangsel.