Fenomena menjamurnya selebaran iklan ini tentu membuat kondisi Kota Serang menjadi tidak sedap dipandang mata, dan memicu keluhan dari masyarakat lokal yang menyangkan keadaan ini. Karena bila pengunjung luar Kota ini meilhat tiang tiang yang dibalut selebaran ditiap meternya tentu akan membuat derajat Ibu Kota turun karena kesan kumuh yang ditimbulkan.

Seperti Erfa seorang pekerja yang ditemui detakserang.com dikisaran lampu merah Warung Pojok, Cijawa Kecamatan Serang, Kota Serang. Dia menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Tata Ruang serta Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Kota Serang yang seharusnya bertanggung jawab akan Kebersihan dan Keindahan Kota.

"ya sayang ajah gitu, kita masyarakat kan sadar kalo itu gak boleh, tapi pengusaha kan banyak yang gak peduli. Larangannya juga gak ada kali ya." Ungkapnya.

Menurutnya, kondisi ini juga diperparah dengan adanya momentum Pemilihan Umum Legislatif (Pemileg) yang mana poster poster Calon Legislatif (Caleg) juga ikut menghiasi pephononan termasuk tiang yang ada.

Untuk itu Ia meminta kepada Walikota Serang untuk lebih memperhatikan keindahan tata Kota demi menuju target yang sering digembar gemborkannya yaitu menjadi Kota Serang yang Madani. Sebab bagaimana mungkin akan tercapai bila fenomena ini terus dibiarkan disamping masalah Kebersihan seperti sampah dan lain lain yang juga belum kunjung tuntas.

Terkait hal ini, ketika detakserang.com menghubungi Kepala Dinas Tata Ruang Kota Serang Ridwansyah melalui telepon dan pesan singkat, tidak ada jawaban apapun yang diberikannya.(Wan)