Buruk, Perilaku Demokrasi DPR dan Pemerintah

Panca DahanaJAKARTA- Perilaku politik yang dilakukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dinilai lebih baik ketimbang DPR. Alasanya, perilaku demokrasi yang ditunjukkan oleh pemerintah dan parpol saat ini terjadi kemunduran yang luar biasa.
Bahkan menjurus stuppid (bodoh)," kata Budayawan,  Radar Panca Dahana dalam diskusi "Politik dan Budaya Demokrasi" di Jakarta,Rabu,(23/10).
 
Lebih jauh Radar,  malah mempertanyakan soal keberanian politisi di  DPR untuk memilih politik yang sudah ada seperti ini (given). Masalahnya, banyak elit politik yang saat ini sudah merasa dalam zona nyaman (cover zone).  
 
Sehingga yang terjadi saat ini, kata Radar, demokrasi pada saat ini  lebih bersifat bluffing, alias menggertak untuk menakut-nakuti lawan.  “Padahal kekuatan demokrasi kita itu, lebih terletak pada kerarifan lokal dan kematangan budaya. Lihat saja, bagaimana para tokoh-tokoh yang lahir untuk mempersatukan NKRI. Mereka itu karena kematangan budaya,” terangnya.
 
Namun demikian Radar tak membantah demokrasi yang berkembang saat ini mirip dengan Vicky Prasetyo. “Apalagi pejabat RI, banyak yang mirip lagi. Karena itu ada yang salah dengan demokrasi kita,” tegasnya.
 
Sebenarnya, sambungnya, ada prinsip demokrasi yang bisa dikembangkan untuk lingkungan Indonesia, yakni demokrasi maritim atau demokrasi kepulauan, seperti yang ada di Yunani. “Ide demokrasi maritim itu dari Yunani, yang bentuknya kepulauan dan mirip Indonesia. Namun hal itu diambil oleh Eropa tengah untuk mempertahankan status quo, termasuk feodalisme,” tuturnya.
 
Menurut Dosen Sosiologi FISIP-UI ini, demokrasi Pancasila itu merupakan pilihan yang cerdas bagi Indonesia. “Ini pilhan yang cerdas. Meski para perumus Pancasila pada saat itu tidak memiliki data yang lengkap. Dibanding dengan saat ini, yang sudah ada professor google,” pungkasnya. **

 

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online