Print this page

Dag Dig Dug Der, Siapa Balon Walikota Tangsel Yang di Rekom DPP PDIP?

Ketua DPC PDIP Tangsel, Wanto Sugito. Ketua DPC PDIP Tangsel, Wanto Sugito.

detaktangsel.com SERPONG--Indopoling Network baru saja merilis hasl survey terhadap 19 orang Bakal Calon (Balon) walikota Tangsel. Hasilnya, terdapat nama-nama Balon walikota yang menjadi sorotan publik Tangsel lantaran berada dalam lima besar calon yang berpotensi meneruskan estapet kepemimpinan walikota Airin Rachmi Diany.

Kelima Balon walikota tersebut yakni Benyamin Davnie mendapatkan 28,4 persen dukungan, Muhamad 15,7 persen dukungan, Arsid 8,6 persen dukungan, Siti Nur Azizah 3,2 persen dukungan dan di urutan kelima dengan 1,8 persen dukungan di tempati lurah Cipayung, Ciputat, Tommy Patria Edwardy.

Di ketahui, Indopoling Network merupakan salah satu lembaga yang di percaya Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk melakukan survey terhadap Balon walikota Tangsel yang mengikuti penjaringan di DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel beberapa waktu lalu.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito, membenarkan soal beredarnya hasil survey yang di lakukan Indopoling Network untuk melakukan riset terhadap Balon walikota Tangsel. Akan tetapi, hasil survey tersebut hanya untuk internal Balon walikota.

"Iya benar, hasil survey sudah di rilis kemarin dengan menggandeng lembaga survey Indopoling Network. Tapi sebenarnya itu untuk konsumsi internal kami,” kata Wanto di markas PDI Perjuangan Kota Tangsel, Ruko Malibu, BSD Serpong, Minggu (29/12/2019).

Pria yang akrab di sapa Klutuk itu juga menjelaskan, hasil survey yang di lakukan oleh Indopoling Network itu juga diberikan kepada semua kandidat Balon walikota Tangsel.

"Ke 19 orang itu di kasih survey Indopoling. Indopolingnya itu kan rekomendasi DPP partai yang kredibel dan obyektif, sama sekali tidak mengenal 19 bakal calon yang mendaftar di PDIP Tangsel," ungkapnya.

Ditanya soal Balon yang memiliki hasil survey masih di bawah nama lima besar tersebut, Klutuk sebutkan agar kandidat-kandidat Balon walikota lainnya segera turun mensosialisasikan diri ke masyarakat.

"Turun aja ke rakyat. Populeritas kan tidak hanya pasang spanduk, tidak hanya soal alat peraga. Langsung sosialisasi dan menyentuh masyarakat, kan masyarakat selaku pemilih," bebernya.

Karena, Klutuk berujar, akan ada survey susulan yang akan di lakukan DPP partai. Survey susulan tersebut, untuk lebih mengetahui sejauh mana peningkatan elektabilitas dan populeritas para Balon walikota.

"Survey berikutnya setelah rekomendasi keluar untuk Bakal Calon, kemudian melakukan kerja-kerja politik. Tiga bulan ke depan di survey lagi, naik ngak populeritas dan elektabilitasnya," paparnya.

Begitupun hingga menjelang pelaksanaan Pilkada, survey terhadap Balon walikota yang sudah mendapat rekomendasi akan terus dilakukan.

"Sebulan sebelum pemilihan di survey lagi. Kalau survey yang sekarang ini kan DPP partai, karena ini sudah ada potret dari masyarakat dan di tangkap dari hasil indopoling. Sekarang DPC menunggu putusan partai. Situasinya sekarang ngak bisa kita tebak-tebak. Yang penting opsi-opsinya sudah kita sampaikan, tinggal DPP terima yang mana," tandasnya.