Print this page

Jelang Pilkada Tangsel, Kader PPP di Minta Jaga Soliditas

Wakil Ketua DPW PPP Banten, Achmad Fauzi. Wakil Ketua DPW PPP Banten, Achmad Fauzi.

Detaktangsel.com PAMULANG - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten, Achmad Fauzi, kembali mengingatkan kepada para kader PPP agar terus menjaga soliditas dalam menghadapi Pilkada Kota Tangsel 2020 mendatang.

Politisi yang akrab di sapa Haji Rully ini menegaskan, untuk Kota Tangsel, PPP memiliki sejarah sendiri. Salah satunya ketika PPP berlawanan politik dalam pertarungan Pilkada, PPP selalu menyulitkan lawan-lawan politiknya.

"Kami kalau di jadikan kawan sudah pasti bergerak total, terlebih lagi kalau dijadikan lawan. Kami selalu menyulitkan lawan politik kami di setiap ajang Pilkada. Itu lah sejarah PPP di Pilkada Tangsel,” ungkap Haji Rully di markas PPP Kota Tangsel, Selasa (10/12/2019).

Untuk di ketahui, meski untuk parlemen Tangsel PPP tidak bisa berbuat banyak, namun pada Pilkada Tangsel nanti, terdapat 12 Bakal Calon (Balon) wali kota berebut dukungan partai berlambang Ka'bah tersebut untuk Pilkada nanti.

Dalam proses penjaringan yang di lakukan PPP, partai ini tidak melakukan pungutan mahar politik kepada semua Balon wali kota Tangsel.

"Kami tegaskan juga, bahwa selama proses penjaringan kami tidak meminta mahar politik apa pun. Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk serius mendukung bakal calon yang akan kami usung nanti,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Tangsel, Eeng Sulaiman menjelaskan, selain mengadakan Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab), PPP Kota Tangsel juga menggelar pemaparan visi-misi oleh Balon wali kota Tangsel.

"Dengan Mukercab ini, kami tunjukan kepada bakal calon walaupun kami tidak punya kursi di parlemen, tapi kami memiliki kekuatan politik yang tidak bisa diremehkan,” tegas Eeng.

Dalam pemaparan visi-misi itu, juga di ikuti oleh Balon wali kota. Diantaranya Achmad Fauzi, Beben Nurfadilah, Tb Rahmad Sukendar, Bambang Sudiyono, Wendy zulfikar, Siti Nurazizah, yardin zulkarnain, Tomy Patria, Dudung E Direja, Kemal pasha, Benyamin Davnie, Arsid dan Sekda Kota Tangsel, Muhamad.