Print this page

Dadakan Ambil Formulir Balon Walikota di PKB, Tomi : Saya Doain Warga Tangsel Sehat Semua

Tomi Patria Edwardy saat ambil formulir Balon wali kota di sekretariat PKB Kota Tangsel. Tomi Patria Edwardy saat ambil formulir Balon wali kota di sekretariat PKB Kota Tangsel.

detaktangsel.com PAMULANG--Tomi Patria Edwardy jadi Bakal Calon (Balon) walikota Tangerang Selatan (Tangsel) pertama yang mendatangi sekretariat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tangsel di Villa Pamulang Mas Blok E 1/10, Bambu Apus, Pamulang.



Kedatangan Tomi ke parpol yang bertengger di urutan empat besar nasional pada Pemilu legislatif 2019 ini, untuk mengambil formulir pendaftaran Balon walikota Tangsel 2020 mendatang.

Tomi yang datang pada Rabu (2/10) malam pukul 19,30 WIB itu, mengaku mendadak karena pada hari Jumat besok, dirinya akan berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umroh.

"Karena buka pendaftarannya hari Rabu, jadi saya mendadak ambil formulirnya malam. Takut nanti ngak keburu, karena besok saya ke Mekah, mau umroh," kata Tomi di hubungi detaktangsel.com, Kamis (3/10/2019).

Ia juga tersanjung oleh sambutan yang dilakukan semua pengurus partai ketika dirinya tiba di sekretariat DPC PKB Kota Tangsel. Dimana, PKB melihat dirinya sebagai sosok yang memiliki komitmen kuat, tegas dan berani sebagai Balon wali kota.

"Pokoknya nanti kalau saya tiba di Mekah, saya doain warga Tangsel sehat semua," ujarnya.

Sementara itu, ketua desk Pilkada PKB Kota Tangsel, Muthmainnah mengatakan, hari kedua di bukanya pendaftaran Balon wali kota Tangsel, sudah ada dua orang yang mengambil berkas formulir Balon.

"Yang pertama pak Tomi, dia datang malam. Dan ke dua pak Bayu Seta. Keduanya baru mengambil formulir pendaftaran saja," ungkapnya.

Ia kemukakan, pendaftaran Balon wali kota Tangsel yang di buka sejak pagi hingga pukul 21,00 WIB ini, terbuka untuk masyarakat umum dan dari partai manapun. Asalkan, kata dia, Balon wali kota dan wakil wali kota tersebut tidak terpapar paham khilafah dan paham radikalisme.

"Kita ngak masang target berapa calon yang daftar. Kita buka untuk masyarakat umum dan dari partai apapun, yang penting ngak terpapar paham khilafah dan radikalisme," tandasnya.