DPRD Kabupaten Banyuwangi Jadi Tamu Pertama DPRD Tangsel

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu saat terima rombongan DPRD Kabupaten Banyuwangi. Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu saat terima rombongan DPRD Kabupaten Banyuwangi.

detaktangsel.com SETU--Pasca pelantikan pimpinan definitif dan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) parlemen Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu, dewan asal tujuh kecamatan yang ada di kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang ini pun mulai kebanjiran tamu dari berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu yang berkunjung ke gedung DPRD yang berlokasi di Jalan Raya Serpong itu, adalah Komisi lll DPRD Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Rombongan wakil rakyat Kabupaten Banyuwangi ini, menjadi tamu pertama DPRD Kota Tangsel periode 2019-2024 mendatang.

Usut punya usut, rombongan DPRD Kabupaten Banyuwangi yang di pimpin ketua komisinya itu, Emi Wahyuni, untuk melihat dan mengetahui bagaimana cara Kota Tangsel mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
 
Dalam kunjungan kerjanya itu, rombongan DPRD Kabupaten Banyuwangi itu pun diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu dan Ketua Fraksi PKS, Sri Lintang Rosi Ariyani.

Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Banyuwangi, Emi Wahyuni mengatakan, kedatangannya ke DPRD Kota Tangsel untuk mengetahui seperti apa kerja-kerja para wakil rakyat di Kota Tangsel dalam meningkatkan PAD.
 
"Kota Tangsel mampu meningkatkan PAD sampai lebih dari Rp 1 triliun, ini yang ingin kita tiru, seperti apa yang dilakukan oleh DPRD Kota Tangsel,” kata politikus Partai Demokrat tersebut di gedung DPRD Kota Tangsel, Rabu (2/10/2019).
 
Emi jelaskan, Kabupaten Banyuwangi sendiri saat ini PAD nya baru mencapai Rp 500 juta lebih. Sementara potensi daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Banyuwangi, saat ini cukup baik terutama dari sektor pariwisata.

"Tadi kita sudah komunikasi dengan DPRD Tangsel, ternyata dari hotel dan restoran saja PAD Kota Tangsel cukup signifikan. Ini yang ingin kami contoh, karena Banyuwangi saat ini tengah pesat investasi di bidang hotel dan restoran,” ujarnya.

Emi juga mengatakan, dari hasil sharing tersebut, banyak yang didapatkan untuk selanjutnya di terapkan di Kabupaten Banyuwangi. "Tujuan dari kunker itu ya seperti ini, banyak hal yang bisa kami bawa dari Tangsel untuk Kabupaten Banyuwangi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu mengatakan, dalam kunjungan tersebut pihaknya banyak memberikan masukan terhadap para anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi.

"Banyuwangi itu sudah berubah menjadi kota wisata, dalam kesempatan tadi saya sampaikan agar DPRD juga membantu pemerintah kabupaten untuk bersama-sama meningkatkan PAD daerah,” ujarnya.

Iwan pun memberi masukan agar anggota dewan dan pemerintah daerah melakukan inovasi seperti memberikan saran kepada dinas pariwisata di wilayah tersebut untuk mendongkrak pendapatan hotel. Kemudian, kata Iwan, mengundang seluruh DPRD se Indonesia untuk melakukan kunjungan ke Banyuwangi agar pendapatan hotel di sana meningkat.

“Mereka juga harus inovatif, misalnya mengundang seluruh DPRD se Indonesia untuk kunjungan ke Banyuwangi, agar pendapatan hotel meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, Iwan juga mengatakan bahwa DPRD Kabupaten Banyuwangi harus mengusulkan gagasan seperti mengeluarkan Perda khusus untuk meningkatkan PAD.
 
"Seperti di Tangsel, kami telah membuat regulasi khusus terkait retribusi hotel dan restoran. Tidak hanya itu saja, kami juga telah berkerja sama dengan pihak ketiga agar memasang alat pendeteksi pemasukan restoran di kasir, agar tidak terjadi kebocoran pajak dari restoran,” tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online