Print this page

Gagal Beraksi, Seorang Kawanan Pencuri Ranmor Babak Belur Di Permak Warga

seorang terduga pencuri kendaraan bermotor yang di permak warga saat gagal beraksi di kawasan Rawa Buntu, Serpong. seorang terduga pencuri kendaraan bermotor yang di permak warga saat gagal beraksi di kawasan Rawa Buntu, Serpong.

detaktangsel.com SERPONG--seorang kawanan begal motor terpaksa menjadi bulan-bulanan warga lantaran gagal menjalankan aksinya mencuri kendaraan bermotor yang terparkir di toko modern Alfamart di kawasan Jalan Raya Rawa Buntu, tak jauh dari kantor Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (15/6) sekitar pukul 16,30 WIB.

Berdasarkan informasi, pelaku yang diketahui berjumlah dua orang tersebut tiba-tiba masuk ke lokasi parkiran motor yang ada di Alfamart. Namun aksi yang dilakukan kedua pelaku keburu diketahui warga dan petugas parkir yang berada di toko modern tersebut.

"Salah satu pelaku mengeluarkan senjata api, kemudian menodongkan ke arah warga dan petugas parkir," kata Nalih menjelaskan kepada wartawan.

Nalih yang diketahui sebagai ketua RW 01 di wilayah Kelurahan Rawa Buntu mengaku tidak tahu siapa yang menangkap salahsatu kawanan pencuri motor yang beraksi disaat jam sibuk tersebut. Pria yang pernah kehilangan kendaraan roda empat sebanyak dua kali itu, mengetahui pelaku yang gagal beraksi tersebut selanjutnya diseret warga hingga ke semak-semak yang berada di depan rumah makan Bebek Kaleo, Rawa Buntu.

"Pelaku satunya lagi kabur membawa kendaraannya sendiri. Mungkin yang sekarat ini di tinggal dan dikeroyok warga hingga babak belur," ungkapnya.

Ditanya identitas pelaku yang saat itu mengenakan kaos berwarna oranye dan celana panjang lusuh berwarna abu-abu serta sejumlah gelang di pergelangan tangan kanannya itu, Nalih mengatakan identitas pelaku tidak ada.

"Pelaku tidak membawa identitas sama sekali. Kita juga tidak dia (pelaku-red) dari mana," ujarnya.

Sementara lurah Rawa Buntu, Ayadi, yang saat itu berada di lokasi kejadian tak henti-hentinya melarang massa yang ingin menyaksikan rupa si pelaku tersebut. Sesekali, Ayadi terlihat menghubungi petugas kepolisian agar segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Cepat kesini, massa semakin banyak disini," kata Ayadi sedikit cemas.

Adanya kawanan pencuri yang menjadi bulan-bulanan warga, sempat menjadi tontonan warga yang sore itu melintas di kawasan tersebut. Satu-persatu warga yang mengendarai motor maupun mobil memarkir kendaraannya disembarang tempat demi melihat pelaku yang sekarat di massa ini. Kejadian tersebut, tak pelak menimbulkan kemacetan panjang hingga mencapai 2 Kilometer.