Kepala Seksi Pencegahan Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tangsel Sony Gunawan mengatakan, puluhan remaja positif narkoba hasil tes urine di sekolah swasta dan negeri. "Tahun 2015, kita lakukan tes urine di sekolah-sekolah secara acak, hasilnya 46 remaja postifi narkoba. Meskipun rata-rata remaja tersebut bukan pengguna aktif," ujarnya, Rabu (6/1).
Menurutnya, pengguna tersebut saat ini sedang menjalani konseling di BNNK. Tujuan konseling agar tak lagi mengkonsusmi narkoba sehingga masa depan dapat diselamatkan. "Para remaja tersebut, sedang menjalani konseling. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ada yang menjadi pengedar," ucapnya.
Lanjut Sonny, faktor para remaja terpengaruh narkoba, posisi Kota Tangsel yang berbatasan Jakarta, Depok dan Bogor. "Banyak narkoba di Tangsel ini masuk dari perbatasan Tangsel, melalui perantara. Makanya pihaknya akan terus mencegah dan mengobati para penyalaguna narkoba," terangnya.
Sementara Kepala BNNK Tangsel AKBP Heri Istu mengimbau agar pelajar tidak coba-coba mengonsumsi narkoba. Sekali terkena akan sulit untuk lepas. "Saya himbau remaja, jangan coba narkoba. Karena masa depan akan rusak dan tidak ada manfaatnya," singkatnya.