Seperti yang disampaikan oleh salah satu karyawan salon dan spa Haven bernama RS yang kebetulan berada di sebelah pabrik obat illegal yang diduga memproduksi sabu. Kata RS, di lokasi pabriks erring terdengar bunyi mesin. Para penghuni tempat tersebut pun, terbilang sangat tertutup dan selalu menghindar ketika diajak berkomunikasi.

"Saya sering melihat mereka dating dengan membawa drum-drum ukuran besar kedalam tempat itu. Sedikit penasaran, saya ingin tahu, ketika mencoba melihatpun malah sengaja dihalangi oleh mereka," ungkap RS.

Menurut pemaparan RS, sepengetahuannya, tempat itu diisi sejak pertengahan 2014 lalu. Ia sendiri, tidak bias mengetahui secara pasti segala aktifitas apapun yang dilakukan di dalam tempat tersebut.

RS bercerita, setiap pagi, para karyawan keluar dari tempat itu dengan membawa dus-dus berwarna coklat tertutup rapi. Saat ia mengetahui, tempat itu digerebek polisi, ia membuka tempat usahanya pun sudah terlihat ada garis police line di garasi pabrik itu.