Adalah manajemen Rumah Sakit Jantung Diagram (RSJD) Cinere menjadi salahsatu pihak yang peduli akan bahaya dari bencana kebakaran tersebut. Karenanya, pihak manajemen RSJD bersama Ketua K3 RSJD Jajang Kurnia, serta pihak terkait, yakni perwakilan Kepolisian Sektor (Polsek) Limo, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Koramil 07, perwakilan Brimob Kelapa Dua, dan jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL).
Direktur RSJD dr. Hoyi Siantoresmi, MARS dalam sambutan pembukaan gelar simulasi penanganan bencana kebakaran di RSJD mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan bagian dari program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang ada di RSJD, guna meningkatkan kesiapan pihak-pihak terkait, terutama karyawan yang berada di Rumah Sakit, pasien, dan lingkungannya terhadap bencana kebakaran.
"Program K3 ini merupakan program tahunan dan nantinya akan dilaksanakan setahun sekali sebagai kelengkapan prasyarat operasional rumah sakit dan salahsatu program yang harus diadakan berkaitan dengan standar akreditasi rumah sakit yang harus kami patuhi di salahsatu Pokjanya," ungkap dokter Hoyi.
Direktur RSJD menambahkan, persiapan simulasi penanganan bencana kebakaran sudah dipersiapkan oleh Komite K3 RSJD pada beberapa bulan lalu, bahkan di hari Sabtu dan Minggu. Dalam kesempatan tersebut, dr Hoyi juga menegaskan, meskipun bencana kebakaran bukanlah sesuatu yang diharapkan, namun dalam kegiatan simulasi penanganan bencana kebakaran tersebut dilakukan dengan serius oleh semua pihak. "Jadi, tidak ada alasan hanya menonton dan observasi," tegasnya, tanpa melupakan apresiasinya terhadap pimpinan, sejawat, dan segenap karyawan RSJD.