Print this page

Hari Kesehatan Gigi Sedunia, 500 Siswa SD Di Tangsel Sikat Gigi Massal

Nampak siswa SD tengah melakukan sikat gigi massal di halaman SDN 03 Rawabuntu, Serpong. Nampak siswa SD tengah melakukan sikat gigi massal di halaman SDN 03 Rawabuntu, Serpong.

detaktangsel.com SERPONG--Sebanyak 500 siswa sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) antusias mengikuti sikat gigi massal yang berlangsung dihalaman SD Negeri 03 Rawa Buntu, Serpong, Senin (20/3/2017).

Sikat gigi massal yang dilakukan siswa sekolah dasar itu, merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut tahun 2017 ini, dilakukan serentak di seratus kota/kabupaten seluruh Indonesia itu, diselenggarakan Pepsodent bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB-PDGI).

Ketua PB-PDGI Drg Farichah Hanum mengatakan, hidup bersih dan sehat harus selalu ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Salah satunya yakni dengan menjaga kesehatan gigi dan Mulut. Hal ini untuk menghindari berbagai faktor penyakit lantaran terjadi permasalahan pada gigi dan mulut sianak.

"Berdasarkan riset keaehatan dasar tahun 2013 lalu, baru 2,3 persen masyarakat Indonesia menyikat gigi diwaktu yang disarankan," kata Hanum menjelaskan.

Sementara hasil survey yang dilakukan Pepsodent, kata dia, sekitar 65,9 persen anak baru bisa diajak ke dokter gigi. Akan tetapi, setelah kondisi si anak telah mengalami rasa sakit lantaran memiliki masalah dengan gigi dan mulutnya.

"Ini yang menyebabkan si anak jadi trauma, sehingga si anak jadi enggan untuk kembali ke dokter gigi," ungkapnya.

Hanum bilang, permasalahan gigi yang tidak ditangani dengan baik dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Diakui Hanum, anak yang memiliki masalah dengan gigi memiliki kesulitan dalam mengunyah makanan. Akibatnya, lanjut Hanum, proses penyerapan nutrisi yang diserap anak akan mengalami gangguan.

"Rutin menyikat gigi dua kali sehari pagi sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur, akan menjaga kesehatan gigi. Kemudian, lakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali ke dokter," ujar dia.

Hanum menyebutkan, sebanyak 53,1 persen penduduk Indonesia mengonsumsi makanan atau minuman manis lebih dari satu kali dalam sehari. Konsumsi minuman manis, terutama menjelang tidur akan menyebabkan permasalahan Early Childhood Caries.

"Penelitian menunjukkan, anak dengan permasalahn tersebut memiliki berat badan rendah dibanding dengan berat badan ideal," tandasnya.

Ditempat yang sama, Wakil Walikota Benyamin Davnie mengungkapkan, dipilihnya Kota Tangsel sebagai tuan rumah peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut tahun 2017 yang diikuti 50 SD se-Tangsel itu, merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah dan PDGI serta pihak produsen pasta gigi ternama ini dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak usia dini.

"Ini menjadi agenda rutin yang akan diadakan setiap tahun di Tangsel. Ini akan kita sosialisasikan ke sekolah-sekolah lain tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak. Sehingga, dengan begitu kesehatan anak semakin meningkat," ujar Benyamin.