Print this page

Awas ! Benzil Piperazin, Narkoba Jenis Baru Ancam Kalangan Remaja Tangsel

Kepala BNN Kota Tangsel, Heri Istu Hariyono. Kepala BNN Kota Tangsel, Heri Istu Hariyono.

detaktangsel.com SETU--Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus memantau dan mewaspadai peredaran Benzil Piperazin, narkotika jenis baru yang masuk ke wilayah pemekaran kabupaten ini. Barang memabukan asal benua Eropa yakni Belgia, marak peredarannya di gunakan oleh kalangan remaja.

"Di Jakarta dan kota-kota lainnya narkoba jenis itu kembali marak. Sejak 2009 lalu zat itu sudah dikenal. Makanya kita waspadai supaya tidak menyebar ke Tangsel," kata Heri di Kecamatan Setu Rabu (3/8).

Pada umumnya, Heri jelaskan, zat tersebut banyak ditemukan di tempat hiburan malam. Hal ini dikawatirkan akan menyasar kepada para pengunjung terutama para remaja untuk mencoba-coba menggunakannya.

"Asalnya dari Belgia. Jenisnya seperti ekstasi, efek dari penggunaan narkoba itu beragam. Dan ini mengancam generasi muda karena dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan," terangnya.

Diketahui, Benzil Piperazine semakin populer sebagai pengganti ekstasi ataupun shabu dalam kehidupan malam terutama di kota-kota besar. Di Indonesia sendiri dilarang peredarannya. Zat tersebut juga masuk dalam suplemen makanan impor yang diklaim dapat membantu metabolisme tubuh.

Menurut Heri, wilayah Tangsel sebagai kawasan kota penyangga Jakarta sangat rentan akan peredaran Narkoba jenis itu. Terutama di wilayah Ciputat, Pamulang dan Pondok Aren yang masuk zona rawan peredaran narkoba.

"Selain padat dengan pemukiman. Tiga wilayah tersebut juga padat dengan sejumlah kampus dan kos-kosan mahasiswa. Sehingga dimanfaatkan para bandar untuk menjual narkoba. Itu harus diwaspadai," tegasnya.

Kasat Narkoba Polres Kota Tangsel AKP Agung Nugroho mengatakan, sejak tahun 2015 lalu pihaknya berhasil mengungkap 134 kasus penyalahgunaan narkoba. Yang menjadi kendala dalam pemberantasan narkoba disebabkan kelihaian pengedar dalam memasok barang haram tersebut kepada pemakainya.

"Modus saat ini pembeli tidak mengetahui identitas pengedarnya karena modusnya sekarang barang bisa ditaruh disuatu tempat sesuai dengan perjanjian," ujarnya.

Untuk itu, kata Agung, saat ini pihaknya terus melakukan operasi pemberantasan peredaran narkoba di seluruh wilayah Tangsel termasuk tempat-tempat hiburan yang ada di Tangsel.

"Kami terus cari dan tangkap, terlebih bila ada laporan dari masyarakat. Ini kami anggap sangat membantu," pungkasnya.